Kelompok Petani dan Nelayan Madiun Raya Dukung Gus Ipul-Puti
Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Madiun Raya memilih Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno. Mereka juga bergerak untuk menambah suara kandidat nomor 2 Pilkada Jawa Timur itu.
“Kami kemarin sudah deklarasi dengan membacakan ikrar dukungan untuk Gus Ipul dan Mbak Puti,” kata Suharno, Ketua KTNA Kota dan Kabupaten Madiun, Sabtu (2/6/2018).
Mengingat waktu sudah pendek, tinggal 24 hari-H coblosan, deklarasi digelar mendadak. “Tujuannya untuk segera menyatukan sikap, dan segera bergerak untuk menghimpun suara,” kata Suharno.
Deklarasi dilakukan di Desa Tiron, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jumat 1 Juni kemarin, bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila. “Ada tiga poin deklarasi,” kata dia.
Baca Juga: Gus Ipul Komitmen Menyejahterakan Guru Madin di Jawa Timur
Pertama, seluruh petani yang hadir sepakat untuk menjaga Pancasila. Kedua, bergerak aktif untuk memenangkan Gus Ipul-Puti. Ketiga, berada di garda terdepan dan pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan di lapangan.
“Gus Ipul figur yang berpengalaman. Dua kali menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur, mendampingi Gubernur Pakde Karwo. Gus Ipul sangat mengenal dan memahami Jawa Timur,” kata M. Syaiful Arif, narasumber acara itu.
Pengalaman Gus Ipul, kata dia, diperkuat figur Puti Guntur Soekarno selaku penerus ajaran Bung Karno, yang tidak lain kakeknya.
“Kami yakin gubernur dan wakil gubernur yang melindungi petani dan nelayan. Dan, figur itu ada pada Gus Ipul-Mbak Puti,” kata Syaiful Arif.
Deklarasi kemarin dihadiri ratusan tokoh petani dan nelayan di Madiun Raya. Lalu, dibagikan bahan-bahan kampanye berupa kaos, stiker dan kalender.
“Fokus kami adalah memberitahukan pada seluruh keluarga petani, agar nanti pada Rabu 27 Juni, datang ke TPS-TPS. Coblos Gus Ipul-Mbak Puti, letaknya di sebelah kanan,” kata Suharno.
Selain dari kelompok tani dan nelayan, di Madiun Raya, Gus Ipul-Puti juga mendapatkan dukungan dari guru madin se-Madiun Raya. Calon gubernur dan wakil gubernur dengan jargon “Kabeh Sedulur Kabeh Makmur” itu dianggap sebagai pemimpin yang memperhatikan dunia pendidikan.
Badan Otonom Nahdlatul Ulama Madiun juga siap memenangkan pasangan dengan nomor urut dua itu. Menurut pengasuh Pondok Pesantren Darussalam, Madiun KH Abdul Aziz, satu di antara program Gus Ipul yang pro dengan kesejahteraan NU. Misalnya, program pengembangan madrasah diniyah (madin) di Jatim.Tiap tahunnya Pemprov Jatim memberikan alokasi anggaran hingga ratusan miliar untuk membantu program madin.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: