Marc Marquez Menangi GP Spanyol, Tiga Pebalap Papan Atas Gugur
Jerez – Marc Marquez kembali menunjukkan bahwa dirinya adalah kandidat utama juara dunia musim 2018. Meski mengawali lomba baris kedua, Marquez mampu mengasapi rival-rivalnya di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (6/5).
Tiga pebalap papan atas, Jorge Lorenzo (Ducati), Andrea Dovizioso (Ducati), dan Dani Pedrosa (Repsol Honda) bersenggolan saat memperebutkan posisi kedua. Ketiganya harus gagal finis.
Menyusul Marquez untuk berdiri di podium Grand Prix Jerez, ada Johann Zarco (Yamaha Tech 3) dan Andrea Iannone (Suzuki).
Baca Juga: Johann Zarco Resmi Bergabung KTM Musim Depan
Ketatnya persaingan di seri Jerez sudah terlihat sejak kualifikasi ketika pebalap urutan kedua hingga kesembilan hanya dipisahkan jarak 0,130 detik. Hal ini dilanjutkan dalam sesi lomba, ketika pebalap dengan start terdepan, Cal Crutchlow (LCR Honda) langsung kehilangan posisi.
Ia diserobot oleh Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa sekaligus. Crutchlow bahkan terpental ke urutan ketujuh dan mengalami kecelakaan ketika balapan masih tersisa 18 lap.
Sebelumnya, bencana juga menyergap Alex Rins (Suzuki) ketika balapan baru berjalan dua lap. Pebalap Australia itu tergelincir dan gagal melanjutkan lomba. Antiklimaks setelah penampilan luar biasa motor GSX-RR milik Suzuki sepanjang akhir pekan.
Di depan, Jorge Lorenzo yang sempat memimpin, disalip oleh Marc Marquez. Yang tidak terduga adalah pergerakan Andrea Dovizioso (Ducati) yang sempat start dari papan tengah. Ia mendesak bahkan untuk berada di urutan ketiga.
Tiga belas putaran menjelang akhir, Marc Marquez yang ada di urutan terdepan sempat goyang. Namun, sang juara dunia empat kali menunjukkan kontrol luar biasa sehingga motor RC213V miliknya kembali stabil. Bahkan, Marquez terus memperpanjang jaraknya dari para pemburu.
Pertarungan sengit tinggal terjadi untuk urutan kedua. Di sana ada Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, dan Dani Pedrosa yang hanya dipisahkan perbedaan seujung kuku.
https://www.youtube.com/watch?v=rGSyj8aaHMQ
Drama besar pun terjadi delapan lap jelang bubaran. Dovizioso berusaha menyalip Lorenzo dan melebar. Ketika Lorenzo hendak masuk ke sudut dalam, ia membentur Pedrosa. Ketiga pebalap ini terpental bersamaan dan langsung gugur.
Hancurnya tiga pebalap tersebut adalah angin segar untuk Johann Zarco yang melesat ke urutan kedua tanpa perlu susah payah. Begitu pula seharusnya dengan Danilo Petrucci yang harusnya mendapatkan jalan mudah. Namun, peringkat ketiga akhirnya menjadi milik Iannone.
Marc Marquez mengamankan kemenangan penting, dan kini memimpin klasemen dengan nyaman.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: