Menteri Bappenas Tawarkan Proyek Infrastruktur di Indonesia
Osaka – Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro melakukan pertemuan terpisah dengan pimpinan perusahaan Kansai Electric Power (KEP) dan Osaka Gas (OG), di Osaka, dan menawarkan sejumlah proyek infrastruktur di sejumlah daerah di Indonesia, yang sesuai minat KEP maupun OG, antara lain pembangunan pembangkit listrik tenaga air, batubara dan gas, serta pembangunan infrastruktur lainnya yang kiranya menarik minat KEP dan OG berinvestasi di Indonesia.
Ditegaskan oleh Menteri Bappenas bahwa pembangunan pembangkit listrik sangat diperlukan Indonesia untuk pemerataan kebutuhan listrik industri di sekitarnya dan meningkatkan produktifitas. Diharapkan Jepang, dalam hal ini KEP dan OG, tertarik untuk bekerjasama baik secara keseluruhan maupun bermitra dengan perusahaan Indonesia.
Pihak KEP dan OG masing-masing menjelaskan kepada Menteri Bappenas bahwa keduanya saat ini telah memiliki kerjasama dengan mitranya di Indonesia, masing-masing antara KEP dengan anak perusahaan PLN, Indonesia Power(IP), serta OG dengan PLN dan Perusahaan Gas Negara (PGN).
Saat ini KEP tengah membangun proyek PLTA Rajamandala sejak Oktober 2014 di Kabupaten Bandung yang berkapasitas 47 MW berkerjasama dengan IP, masing-masing memiliki saham 49% dan 51%. PLTA Rajamandala diharapkan sudah beroperasi pada 2019. KEP juga sejak Maret 2017 membangun PLTU Tanjung Jati di Kabupaten Pati berkapasitas 2.000 MW bekerjasama dengan PLN dan rencananya beroperasi tahun 2021.
Sedangkan OG membuka kantornya di Jakarta sejak Oktober 2016 untuk dapat lebih aktif menggarap peluang bisnis di Indonesia. OG juga menyampaikan pihaknya telah memenangkan lelang PLN untuk proyek LNG di Bangka Belitung dan Pontianak dan saat ini sedang mempersiapkan proposal pembangunannya.
Di akhir pertemuan dengan KEP dan OG, Menteri Bappenas menambahkan bahwa kiranya KEP dan OG tertarik dengan proyek infrastuktur lainnya di luar sektor energi, kementeriannya siap membantu dengan informasi dan memfasilitasi proses investasinya.
Ping
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: