Partai Golkar Tegaskan Kembali Dukung Jokowi Dua Periode
Jakarta – Pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar berlangsung Senin (18/12/2017) malam di JCC Senayan, Jakarta. Dalam pembukaan munaslub tersebut, Koordinator bidang Kepartaian DPP Partai Golkar, Kahar Muzakir dalam pernyataannya menegaskan kembali dukungan untuk Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2019 mendatang. Penegasan dukungan dilakukan menyusul terpilihnya Ketua Umum baru DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Dalam pernyataan tersebut menurut Kahar, Partai Golkar telah mencermati seksama selama tiga tahun kepemimpinan Joko Widodo yang dinilai telah berhasil dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. “Mengingat pemilihan legislatif dan pilpres serentak tahun 2019 yang semakin dekat, serta sesuai keputusan Rapimnas tiga Partai Golkar 2017, maka dengan ini Partai Golkar di bawah kepemimpinan ketua umum yang baru, menegaskan kembali pencalonan bapak Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia dalam pemilihan umum tahun 2019,” ucap Kahar dalam pernyataannya.
Kahar menilai bahwa keberhasilan tersebut telah secara nyata dirasakan oleh masyarakat sehingga mendapatkan apresiasi sebagaimana ditunjukan oleh tingkat kepuasan yang tinggi dan hubungan yang luas dari masyarakat. Kahar menegaskan Partai Golkar dan seluruh jajaran pengurus mulai dari pusat hingga daerah akan berjuang keras untuk memenangkan Joko Widodo untuk dua periode. “Partai Golkar beserta seluruh jajarannya mulai dari tingkat pusat sampai daerah akan berjuang untuk memenangkan Bapak Joko Widodo sebagai presiden untuk periode kedua,” ucap Kahar.
Usai surat pernyataan tersebut dibacakan oleh Kahar, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto didampingi Sekretaris jenderal, Idrus Marham menyerahkan surat pernyataan dukungan tersebut kepada Joko Widodo. Partai Golkar secara resmi telah membuka rangkaian kegiatan Munaslub yang akan berlangsung Senin (18/12/2017) – Rabu (20/12/2017).
Selain Jokowi, turut hadir pada Munaslub Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Menteri Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Ping
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: