Para Atlet dan Wartawan Asing Puas dengan Pelayanan dan Makanan Indonesia
Jakarta – Kesuksesan Indonesia menggelar Asian Games 2018 ternyata mendapat apresiasi tinggi dari para delegasi asing. Dari mulai atlet, ofisial, bahkan termasuk wartawan asing yang menikmati wisma atlet mengaku sangat puas dengan pelayanan dan makanan di Indonesia.
Hal ini diamini panitia Inasgoc bahwa para atlet luar negeri merespons positif pelayanan dan fasilitas di Wisma Atlet Kemayoran. Malahan, banyak atlet yang mengaku fasilitas Wisma Atlet lebih baik dibanding Incheon Korea dan Olympic Park di Rio Jenairo.
Apresiasi tersebut pun banyak diberitakan media-media asing. Channel News Asia, misalnya, sampai membuat video yang menunjukkan berbagai fasilitas lengkap Wisma Atlet Jakabaring Palembang. Tak lupa, media tersebut pun memamerkan nikmatnya makanan yang disajikan.
Baca Juga:
- Salut, Bonus Atlet Asian Games 2018 Diserahkan Sebelum Upacara Penutupan
- Presiden: Prestasi Asian Games Bukan karena Keuntungan Tuan Rumah, melainkan Perjuangan Atlet Kita
- Sukses di Asian Games, Indonesia Ingin Tuan Rumah Olimpiade 2032
Para atlet Singapura paling vokal menyanjung santapan nusantara. Mereka mengacungkan dua jempol untuk kuliner Indonesia.
Hal ini tentu jadi ajang promosi gratis bagi Indonesia. Dan ini pula yang memang jadi tujuan Indonesia sehingga memberikan pelayanan diutamakan.
Tak cuma itu, pujian juga datang dari atlet internasional terhadap kinerja tim medis. Kebanyakan dari mereka mengaku sangat menikmati layanan massage.
Malah salah satu atlet Singapura mengaku performa mereka lebih baik dan menjadi siap untuk berlomba dalam salah satu yaitu lomba perahu naga.
Senada, India Express pun memberi pujian untuk Wisma Atlet di Jakarta dan Palembang. Media dari India itu menuliskan pengalaman wartawannya di Jakarta dan Palembang sangat puas, termasuk para atlit India.
Lalu dari juga sama. Meski mengakui kamar di Wisma Atlet Palembang lebih kecil ukurannya dari Jakarta tapi mereka tidak komplain. Mereka pun menyanjung makanan yang disediakan tuan rumah.
“Saya benar-benar senang dengan makanan yang disajikan. Mereka bisa mengombinasikan masakan lokal jadi berkelas dunia,” ujar Furusho Daijiro, kapten dan coach dari tim tennis putri Jepang.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: