Presiden Jokowi Resmikan Dua Bandara di Samarinda
Samarinda – Presiden Joko Widodo hari ini, Kamis (25/10) bertolak ke Samarinda, Kalimantan Timur. Presiden Jokowi sebagai kepala negara diagendakan menghadiri sejumlah kegiatan, termasuk meresmikan dua bandara di Samarinda, yakni Maratua dan Bandara APT Pranoto.
Disampaikan Biro Pers Kepresidenan, peresmian dua bandara di Samarinda ini merupakan strategi mewujudkan konektivitas nasional dalam mencapai keseimbangan pembangunan. Peningkatan konektivitas sendiri memang menjadi salah satu konsen Jokowi semasa pemerintahannya.
Baca Juga:
- Fasilitas Terminal Keberangkatan Dan Kedatangan Bandara Palu Telah Berfungsi Kembali
- Dukung Pariwisata Yogyakarta, Kemenhub Akan Maksimalkan Kapasitas Bandara
- Presiden Jokowi Lantik Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel serta Kaltim di Istana Negara
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan beroperasinya bandara baru di Samarinda menjadi kabar baik bagi masyarakat Kaltim. Dengan begitu kini, masyarakat yang ingin ke Kaltim kini bisa punya pilihan untuk mendarat di Samarinda atau Balikpapan.
“Ini membahagiakan masyarakat Kaltim karena selama ini masyarakat Samarinda harus melalui Balikpapan sehingga membutuhkan waktu yang panjang. Dengan dihubungkan langsung dengan Jakarta, maka Samarinda akan menjadi suatu daerah potensi ekonomi dan wisata yang semakin baik,” katanya di Bandara Pranoto, Kamis, (25/10).
Peresmian Bandara Maratua dan Bandara APT Pranoto oleh Presiden dilangsungkan di satu lokasi saja, yakni di Bandara APT Pranoto.
Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, M Pramintohadi Sukarno mengamini salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan konektivitas memang membangun bandara. Ditjen Perhubungan Udara pun ditargetkan membangun 15 Bandara baru hingga akhir 2019.
Sampai sekarang, sekurangnya 10 bandara baru selesai dibangun dan dioperasikan. Kesepuluh bandara baru itu yaitu Anambas, Namniwel, Miangas, Morowali, Werur, Maratua, Koroway Batu, Kertajati, Samarinda Baru, dan Tebelian.
Ini berarti tinggal 5 lagi dari total target 15.
“Kami telah selesai membangun 10 Bandara baru dan sudah dioperasikan. Secara bergiliran nanti akan diresmikan oleh Bapak Presiden. Dalam waktu dekat ini Bandara Samarinda Baru dan Maratua di Kalimantan Timur diresmikan”, jelas Pramintohadi.
Kedua bandara secara operasional sudah beroperasi dengan baik. Bandara Maratua yang berada di pulau terdepan Indonesia telah menjadi penanda kehadiran negara Indonesia di wilayah tersebut.
Nantinya bandara ini juga akan terus dikembangkan sesuai dengan pertumbuhan dan kebutuhan masyarakat sekitar.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: