Connect with us

Jumlah Persentase Kemiskinan Paling Rendah Dibanding Periode Sebelumnya

Laporan BPS soal persentase kemiskinan
BPS

JakartaBadan Pusat Statistik (BPS) hari ini, Senin (16/7) merilis laporan yang menyatakan jumlah persentase kemiskinan di Indonesia pada Maret mengalami penurunan. Kemiskinan turun dari 27,77 juta orang atau 10,64 persen populasi turun menjadi menjadi 25,95 juta orang atau 9,82 persen dari populasi.

Tak sekadar menurun, persentase kemiskinan Maret pun tercatat sebagai yang paling rendah dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala BPS Suhariyanto, dalam agenda rutin jumpa pers di Jakarta.

Dipaparkan Suhariyanto, jumlah penduduk miskin di bulan Maret tersebut turun 1,82 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Laporan Lengkap BPS Soal Inflasi Mei 2018 yang Capai 0,21 Persen

Ia lantas merinci di bulan tersebut jumlah penduduk miskin di perkotaan mencapai 10,14 juta (7,02 persen). Sedangkan di perdesaan 15,81 juta (13,2 persen).

Dijelaskannya ini lebih rendah daripada bulan yang sama tahun lalu. Saat itu, jumlah penduduk miskin di perkotaan mencapai 10,67 juta (7,72 persen) dan di perdesaan 17,1 juta (13,93 persen).

Penurunannya sendiri sebenarnya sudah terjadi sejak September 2017. Jumlah penduduk miskin di bulan itu mencapai 10,27 juta atau 7,26 persen di perkotaan dan 16,31 juta atau 13,47 persen di perdesaan.

Seperti biasa, naik turunnya garis kemiskinan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah komoditi makanan.

Komoditi tersebut, menurut data BPS, antara lain beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, mie instan, dan gula pasir. Faktor ini pun berlaku untuk perkotaan dan perdesaan.

“Sedangkan komoditi nonmakanan yang berpengaruh besar terhadap nilai garis kemiskinan di perkotaan maupun di perdesaan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan dan perlengkapan mandi,” sambung Suhariyanto.

Menurut Suhariyanto, faktor-faktor yang terkait dengan penurunan tingkat kemiskinan Maret lalu antara lain karena inflasi umum periode September 2017-Maret 2018 sebesar 1,92 persen. Serta rata-rata pengeluaran per kapita per bulan untuk rumah tangga 40 persen terbawah pada periode sama yang tumbuh 3,06 persen.

Faktor selanjutnya adalah pemberian bantuan sosial tunai dari pemerintah yang tumbuh 87,6 persen pada triwulan I-2018 dibandingkan 3,39 persen pada triwulan I-2017. Lalu ada lagi program beras sejahtera dan bantuan pangan non tunai yang pada periode sama telah tersalurkan sesuai jadwal.

Meminjam data Bulog, realisasi distribusi bantuan sosial program beras sejahtera pada Januari 2018 tercatat 99,65 persen.

Kemudian pada Februari 2018 sebesar 99,66 persen. Sedangkan pada Maret 2018 sebesar 99,62 persen.

“Harga beras pada September 2017-Maret 2018 sempat mengalami kenaikan 8,57 persen. Namun beras rastra dan bantuan sosial yang diberikan tepat waktu, ikut menyebabkan terjadinya penurunan kemiskinan. Meski tidak secepat periode Maret 2017-September 2017,” papar Suhariyanto kembali.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya