Ma’ruf Amin Ingin Gelar Pertemuan Khusus dengan Para Pendukung Ahok
Jakarta – Calon Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengatakan ingin bertemu langsung dengan para pendukung Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama. Pasangan Joko Widodo dengan nomor urut 01 ini bahkan ingin silaturahmi tersebut dibuat dalam wadah khusus.
“Nanti saya bertemu mereka secara khusus. Kalau secara umum di berbagai forum, biasa. Perlu ada pertemuan khusus,” jelas Ma’ruf di rumah Jalan Situbondo No.12, Jakarta, Senin (24/9).
Keingingan tersebut disampaikan setelah dirinya menerima kunjungan inisiator Relawan Nusantara pendukung Ahok, Nusron Wahid, Senin paginya.
Maruf bilang, pertemuannya dengan Nusron mengungkapkan adanya dugaan kalau relawan pendukung Ahok melihat masa lalu Ma’ruf yang merupakan Ketua MUI. Seperti diketahui, saat menjadi Ketua MUI, Ma’ruf menilai Ahok telah melakukan penistaan agama.
Baca Juga:
- Aburizal Bakrie Ajak Semua Kader Golkar All Out Menangkan Jokowi-Maruf
- Giliran Arus Baru Muslimah Deklarasikan Dukung Jokowi-Maruf
- Resmi, KH Maruf Amin Mundur dari Posisi Rais Aam PBNU
“Ada dugaan bahwa pernah melihat masa lalu saya sebagai Ketua Umum MUI. Katanya relawan Ahok agak gimana, rasanya seperti apa. Buat saya tidak ada salah, buat saya siapapun harus bergaul dengan semua pihak untuk keutuhan bangsa,” ujarnya.
“Keutuhan bangsa harus dinomorsatukan. Saya mau ketemu mereka secara khusus. Saya sangat gembira. Juga semua kalangan mau saya datangi,” ujarnya lagi.
Sebagaimana diketahui, Relawan Nusantara (RelaNU) yang dulu mendukung Ahok dalam Pilgub DKI Jakarta, menyatakan mendukung pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
“Tadi saya minta waktu ke Kiai Ma’ruf, insyaallah kami akan kumpulkan teman-teman yang aktif di dalam jaringan RelaNU yang dulunya dukung Ahok, Ahokers dari sayap Islam, untuk memenangkan Pak Jokowi-Kiai Ma’ruf,” ujar Nusron.
Ia mengungkapkan kalau beberapa anggota RelaNU, para pendukung Ahok, sempat kaget begitu mendengar Jokowi menunjuk Ma’ruf Amin sebagai cawapresnya. Sebab di benak sejumlah anggota RelaNU, Ma’ruf merupakan mantan Ketua MUI yang pernah memberikan fatwa bahwa Ahok penista agama sehingga Ahok dipenjara.
“Tapi setelah kita yakinkan tentang posisi pak Ma’ruf, alhamdulillah teman-teman RelaNU menerima dan mau melakukan dukungan,” jelasnya.
Nusron mengatakan akan terus membangun komunikasi kepada relawan pendukung Ahok lainnya untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf. “Kita yakinkan, insyaallah pelan-pelan kami akan cairkan,” kata Nusron.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: