Presiden Sambut Kedatangan Presiden Federasi Serikat Mikronesia yang Ternyata Berdarah Ambon
Bogor – Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Presiden Federasi Mikronesia, Peter M Christian di Istana Bogor, Rabu (18/7). Penyambutan disertai dengan iring-iringan pasukan drum band Paspampres, pasukan berkuda, serta pasukan berpakaian prajurit keraton dari berbagai daerah di Indonesia.
Rombongan Presiden Peter sudah datang di Istana sejak pukul 10.00 WIB. Tak lama, Presiden Jokowi langsung mengajaknya memasuki gedung utama Istana.
Seperti biasa, Jokowi pun mengajak Presiden Peter untuk menanam pohon bersama di halaman belakang istana. Sambil berbincang santai, keduanya larut dalam persahabatan di beranda belakang istana.
Selanjutnya keduanya melakukan pertemuan bilateral bersama dengan delegasi dari kedua negara. Turut hadir dalam pertemuan itu sejumlah Menteri Kabinet Kerja yang mendampingi Presiden Jokowi.
Terlihat ada Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung serta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Baca Juga: Barata Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Perusahaaan Asal Spanyol Kembangkan Proyek Turnkey EPC
Kedatangan Presiden Federasi Mikronesia ini merupakan kunjungan pertamanya ke Indonesia setelah menjabat sebagai presiden.
Perjalanan dari sana ke Indonesia sendiri cukup jauh, yakni harus memakan waktu lebih dari tujuh jam penerbangan langsung. Meski jauh, Jokowi menyebut kedua negara memiliki banyak kesamaan.
“Kita sama-sama bangsa pasifik, kita sama-sama negara kepulauan, Mikronesia memiliki 600 pulau dan kita memiliki 17 ribu pulau,” ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers.
Menariknya lagi, Peter sebenarnya tidak asing dengan Indonesia. Sebab, ia memiliki darah keturunan Indonesia, yaitu keturunan Maluku generasi ketiga di Mikronesia.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menawarkan pesawat terbang jenis N-219 kepada Presiden Peter. Pesawat dua mesin yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, itu dinilai cocok untuk keperluan transportasi di Mikronesia yang merupakan negara kepulauan.
“Indonesia menawarkan pesawat N-219 yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia untuk dapat digunakan sebagai pesawat angkut antarpulau,” ujar Jokowi.
Jokowi menyampaikan bahwa Peter akan berkunjung langsung ke Bandung Kamis besok, 19 Juli 2018, guna melihat pesawat yang dimaksud.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: