Perkuat Sinergi BUMN, Pertamina Partisipasi dalam Event GATF
Jayapura – Dalam rangka meningkatkan engagement dengan para pelanggan setia produk berkualitas Pertamina di wilayah Kota Jayapura, Pertamina MOR VIII membuka stand aktivasi MyPertamina dalam event GATF atau Garuda Indonesia Travel Fair, pada Jumat hingga Minggu (5-7/10) di Mal Jayapura.
Selain untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Jayapura dalam program Berkah Energi Pertamina (BEP) yang dilakukan melalui aplikasi daring MyPertamina, partisipasi Pertamina MOR VIII dalam kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperkuat sinergi antar BUMN di wilayah Jayapura dan mendukung event tahunan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Para pelanggan Pertamina yang melakukan aktivasi MyPertamina di event GATF mendapatkan souvenir menarik dan diskon untuk pembelian perdana tabung Brightgas 5,5kg beserta dengan isinya (5/10).
Unit Manager Communication & CSR MOR VIII, Eko Kristiawan, mengatakan bahwa kegiatan ini dapat dimanfaatkan masyarakat Jayapura untuk melakukan aktivasi aplikasi MyPertamina dan mengikuti program Berkah Energi Pertamina (BEP).
“Para pelanggan setia Pertamina yang tengah mengikuti kegiatan Travel Fair di event GATF dapat mengunjungi booth Pertamina untuk melakukan aktivasi MyPertamina. Harapannya agar para pelanggan yang belum melakukan aktivasi dapat mengikuti kegiatan BEP saat berburu tiket yang ditawarkan Garuda,” ujarnya.
Eko menambahkan bahwa tingkat mobilitas masyarakat Jayapura yang meningkat perlu diimbangi dengan pemakaian BBM berkualitas. “Kita melihat bahwa mobilitas masyarakat Jayapura terus meningkat dari waktu ke waktu, oleh karena itu kita ingin mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM berkualitas untuk kendaraan mereka. Selain berdampak positif untuk lingkungan, masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan BEP dan berkesempatan memenangkan hadiahnya,” tambah Eko.
Baca Juga:
- Posko Mobile Pertamina, Oase bagi Warga Desa Lolu
- SPBU Palu Buka 24 Jam, Pasokan BBM Aman Lancar
- Pertamina Gelar Operasi Pasar LPG Bantu Warga Palu dan Sekitarnya
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: