Connect with us

Pertamina MOR III Gandeng Ojek Online Waspada Blind Spot

Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III menggandeng sejumlah komunitas ojek online untuk mewaspadai bahaya area Blind Spot (Titik Buta)Foto Doc.Pertamina

Jakarta – Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III menggandeng sejumlah komunitas  ojek online untuk mewaspadai bahaya area Blind Spot (Titik Buta), terutama di sekitar mobil tangki Pertamina. Blind spot itu adalah area dimana supir mobil tangki tidak dapat melihat objek yang ada di area tersebut.

Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati mengatakan, jika masyarakat bertemu dengan mobil tangki di jalan raya, sebaiknya menghindari Blind Spot ini.

“Jika kita sedang mengendarai kendaraan, ada sudut tertentu dimana supir tidak dapat melihat objek. Hal ini tentu sangat berbahaya apabila mobil tangki akan bermanuver atau jika ada kendaraan lain yang melintas,” ujar Dian melalui keterangan pers Pertamina yang diterima Fakta.news di Jakarta, Selasa (02/01).

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut Dian, Pertamina MOR III merasa perlu mengajak pengendara lain untuk selalu menghindari Blind Spot tersebut. Salah satunya adalah komunitas ojek online yang kini marak.

“Mereka kami ajak karena sering berada di jalan raya. Harapannya kita bisa sama-sama waspada dan lebih berhati-hati di jalan raya,” imbuhnya.Pertamina MOR III Gandeng Ojek Online - Foto 2

Edukasi mengenai Blind spot ini salah satunya disampaikan melalui video animasi yang mudah dipahami dan telah diunggah di channel youtube Pertamina. Hal ini tentu memudahkan masyarakat untuk mengetahui Blind Spot dan membagikannya ke rekan yang lain. Dalam video tersebut disampaikan beberapa tips menghindari Blind Spot.

“Cara paling mudah untuk mengetahui apakah kita berada di area Blind Spot/Titik Buta adalah melihat ke kaca spion. Apabila kita bisa melihat wajah supir tangki, maka kita ada di luar Blind Spot. Tapi jika tidak dapat melihat wajah supir, maka kita berada di Area Blind Spot,” ungkap Dian.

Adapun beberapa tips yang disarankan adalah jauhi Area Blind Spot, jaga jarak aman dengan mobil tangki, karena mobil tangki membutuhkan ruang untuk melakukan maneuver, jangan memotong jalan di depan mobil tangki, dan jangan beraktivitas dengan HP selama menyetir.

“Apabila masyarakat merasa ada mobil tangki yang membahayakan di jalan raya, segera hubungi Contact Pertamina di nomor 1 500 000,” kata Dian.

 

Nyong Syarief

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya