Relawan Pertamina Tembus 36 Titik Longsor untuk Bantu Pengungsi
PALU – Tiga minggu berlalu pasca bencana, puluhan relawan Pertamina Peduli masih terus menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah terdampak gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi. Tidak tanggung-tanggung, lebih dari 65 lokasi telah didatangi di wilayah Palu, Donggala dan Sigi. Mulai dari menempuh perjalanan jauh selama 12 jam hingga melewati jalan dengan 36 titik longsor.
Beratnya medan yang ditempuh tersebut tak menyurutkan semangat para relawan untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat, khususnya di wilayah yang sulit diakses ataupun terisolir. Penyaluran bantuan ini menggunakan mobil bantuan atau Posko Mobile Pertamina Peduli yang tidak hanya membawa bantuan logistik namun juga dilengkapi tim medis dokter dan perawat, serta membawa obat-obatan.
Pada Senin (8/10/2018) lalu, setelah tim relawan Pertamina Peduli sempat menempuh perjalanan 12 jam untuk membantu pengungi di Kecamatan Balaesang dan Balaesang Tanjung, Donggala, tim relawan kembali hadapi tantangan dalam menyalurkan bantuan. Perjalanan menuju Posko Induk Kecamatan Kulawi, pada Minggu (14/10/2018), harus melewati 36 titik longsor.
“Kami menempuh waktu 4 jam untuk mencapai Posko Induk di desa Bolapapu dan Boladangko, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi. Sepanjang perjalanan, tim harus turun dan mendorong mobil ketika menghadapi jalan yang tertutup longsor. Ada sekitar 36 titik longsor yg diewati,” ujar Andromeda, pekerja Pertamina Refinery Unit VI Balongan yang menjadi relawan Pertamina Peduli.
Menurut Andromeda, semua tantangan yang dilalui tersebut terbayarkan ketika melihat wajah bahagia para pengungsi saat menerima bantuan logistik dan medis dari Posko Pertamina Mobile. “Tentunya perjuangan mendistribusikan bantuan ini memberikan arti tersendiri bagi para korban bencana,” ujarnya.
Unit Manager Communciation & CSR MOR VII M. Roby Hervindo menjelaskan, Posko Mobile Pertamina Peduli setiap harinya rata-rata menyalurkan bantuan ke empat lokasi. Posko Mobile ini membawa bantuan logistik sekitar 75 kotak/dus bantuan untuk setiap lokasi. Diantaranya berupa beras, minyak goreng, air minum, pampers, pembalut, selimut, tenda/terpal, mie instan, susu bayi, makanan bayi, kue kering dan lainnya.
“Selain itu, juga dilengkapi dengan tim tim medis 3 dokter dan 3 perawat. Serta obat-obatan untuk melayani pemeriksaan kesehatan dan melakukan trauma healing bagi para korban. Hingga hari ini, Sabtu (20/10), Posko Pertamina Mobile telah menyalurkan bantuan sekitar lebih dari 10.000 kotak/dus dan melayani pemeriksaan dan penanganan kesehatan serta trauma healing puluhan korban bencana,” ujar Roby.
Baca Juga:
- Produksi Pertamina EP Asset 3 Tembus 12.400 Barel Per Hari
- Peduli Pendidikan, Pertamina Dirikan Sekolah Sementara di Palu
- Kelangkaan BBM di Batam, ESDM dan Pertamina Diminta Tambah Kuota BBM
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: