Connect with us

Berjuang 19 Jam Menaklukan Cuaca Buruk, Pertamina Berhasil Penuhi Kebutuhan BBM Warga Karimunjawa

Awak Kapal SPOB Salim tengah membongkar 115 KL BBM untuk warga Karimun jawa(Foto: Doc Pertamina MOR IV)

Semarang – Komitmen PT Pertamina agar dapat memenuhi kebutuhan energi nasional seperti BBM dan LPG ke daerah-daerah terpencil meski tak mudah namun harus tetap dilaksanakan. Seperti halnya pengiriman BBM ke Karimunjawa kemarin, dimana para awak Kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB) Salim harus berjuang selama 19 jam menaklukkan cuaca buruk dan gelombang laut setinggi lebih dari 3 meter, agar pasokan BBM sampai ke dermaga pelabuhan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Sebelumnya, masyarakat di kepulauan Karimunjawa mengalami krisis BBM setelah pasokan terhambat akibat cuaca buruk di perairan utara Jawa Tengah.

Seperti diketahui SPOB Salim yang mengangkut 115 Kiloliter (KL) BBM ini, bertolak dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang pada Sabtu (3/2/2018) pukul 02.00 WIB. Kapal SPOB Salim ini mengangkut BBM jenis Pertalite sebanyak 65 KL, Bio Solar 45 KL, serta Dexlite sebanyak 5 KL. BBM ini harus sampai ke Karimunjawa setelah pegiriman sebelumnya tertahan sejak 10 Januari 2018. Hal ini akibat kondisi cuaca perairan utara Jawa Tengah yang membahayakan bagi lalu lintas pelayaran.

Menurut keterangan Manager Communication and CSR MOR IV Pertamina, Andar Titi Lestari, SPOB Salim setelah berjuang melawan ganasnya gelombang dan cuaca buruk di perairan utara Jawa Tengah, akhirnya tiba di dermaga Karimunjawa dengan selamat, Sabtu pukul 21.00 WIB. “Berdasarkan video yang kami terima dari awak kapal SPOB Salim, kondisi gelombang laut perairan utara Jawa Tengah, selama pelayaran, sangat tidak bersahabat,” jelas Andar, Minggu (4/2/2018).

Andar juga mengungkapkan, bahwa selain melawan cuaca hujan dan angin kencang, para awak kapal pengangkut pasokan BBM untuk Karimunjawa ini juga harus melawan ganasnya gelombang laut yang tingginya mencapai lebih dari 3 meter. Sehingga pelayaran dari Tanjung Emas menuju Karimunjawa ini yang berjarak sekitar 60 Mil (laut) ini harus ditempuh dalam waktu 19 jam.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya