Connect with us

Solusi Rizal Ramli untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi 7%: Pompa Kredit KUPEDES dan PNM

Rizal Ramli
Menko Perekonomian era Gus Dur Rizal Ramli(Foto: Yuch/Fakta.News)

Jakarta – Menko Perekonomian Rizal Ramli era Gus Dur Rizal Ramli dalam diskusi bertajuk “Prospek Ekonomi dan Politik 2018” di Balai Sarwono, Kemang, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2018) mengatakan untuk memacu pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen, pemerintah harus memompa kredit minimal sebesar 15 persen.

Selanjutnya Rizal menambahkan untuk itu pemerintah diminta menyalurkan kredit ke sektor usaha yang menyerap jumlah nasabah besar dengan kredit macet yang rendah. “Target pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen tidak bisa dilakukan dengan pola penyaluran kredit seperti saat ini. Pemerintah setidaknya harus melakukan ekspansi kredit sehingga bisa tumbuh 15 persen,” ujar Rizal.

Acara yang diadakan Alumni FISIP UI ini menghadirkan pembicara yaitu Ketua BEM UI, Muhammad Syaeful Mujab, CEO konsultan politik Cyrus Network, Hasan Nasbi Batupahat, Pengamat Ekonomi-Politik Christianto Wibisono, mantan Menko Perekonomian, Rizal Ramli, yang dipandu moderator Budiarto Shambazy.

Rizal Ramli mengatakan, salah satu cara untuk memompa kredit yaitu dengan menyalurkan kredit untuk Kredit Usaha Pedesaan (KUPEDES). Saat menangani KUPEDES, Menko Kemaritiman 2015-2016 ini mengatakan, selain memiliki jaringan dan jumlah yang besar, tingkat kredit macet KUPEDES juga sangat rendah yaitu 0,3 persen. Karena keberhasilannya, KUPEDES menjadi contoh negara-negara lain. “Muhammad Yunus meniru pola di KUPEDES namun dia mengambil kelompok masyarakat yang lebih miskin dan kecil lagi, karena itu dia bisa mendapat hadiah nobel. Padahal dia mencotek dari KUPEDES,” ujar Rizal Ramli.

Selain KUPEDES, Rizal Ramli juga meminta pemerintah untuk menyalurkan kredit ke PNM, khususnya untuk program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Mekaar adalah salah satu program yang digulirkan PT Permodalan Nasional Madani (PNM Persero) yang merupakan produk pembiayaan usaha yang diberikan kepada kelompok perempuan prasejahtera produktif pelaku usaha ultra mikro.

Produk Mekaar tidak memerlukan anggunan, karena sistem jaminan yang digunakan adalah tanggung renteng. Dari 1.947 kantor layanan yang ada, PNM memiliki 63 kantor cabang PNM, 631 kantor layanan ULaMM dan 1.253 kantor cabang Mekaar.

Menurut Rizal Ramli, program Mekaar sangat efektif karena menyasar kelompok ibu-ibu rumah tangga. Selain itu, tingkat kredit macet program ini sangat kecil, yaitu hanya mencapai 0,2 persen. “Karena itu, saya minta pemerintah tambah modal untuk PNM, jangan hanya berpihak pada kreditur besar,” ujarnya.

Untuk itu, Rizal meminta pemerintah meningkatkan usaha para ibu rumah tangga tersebut dengan menambah modal kerja dengan penyaluran kredit hingga Rp 5 triliun, dari saat ini yang baru mencapai sekitar Rp 1,3 triliun. Dengan tambahan kredit tersebut, kata Rizal, program Mekaar bisa menjangkau anggota yang lebih banyak lagi yaitu antara 6-7 juta orang. “Inilah cara-cara yang bisa dilakukan untuk melakukan ekspansi kredit tanpa bikin macet,” ujarnya.

Saat berkunjung dan berdialog dengan sekelompok ibu yang tergabung dalam program Mekaar di RT 13 dan 15/RW3 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (6/12/2017), Rizal Ramli mengaku sangat tertarik dengan program yang digulirkan Dirut PNM (Persero) Parman Nataatmadja ini. Program tersebut dinilainya sangat penting karena mencakup masyarakat kelas bawah atau prasejahtera, yang selama ini tidak tersentuh kredit bank konvensional.

Untuk itu, Rizal Ramli meminta pemerintah agar menaikkan modal usaha program tersebut, sehingga bisa menjangkau masyarakat lebih luas dan meningkatkan modal usaha para ibu rumah tangga yang mengikuti program tersebut. “Saya akan menulis surat kepada pemerintah agar menaikkan modal usaha program Mekaar dari 1,3 triliun menjadi 5 triliun. Hal ini agar modal usaha ibu-ibu bertambah sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan,” ujar Rizal Ramli saat itu.

Rizal Ramli mengatakan, pemerintah harus meningkatkan bantuan modal usaha kepada masyarakat bawah. Pasalnya, tanpa modal usaha, sulit bagi mereka untuk meningkatkan kesejahtaraan keluarga. “Program ini sukses karena bayarnya tepat waktu. Jadi kredit macet kecil. Ini usaha kecil yang paling bagus,” kata ekonom senior ini.

Rizal optimistis program itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat prasejahtera di seluruh Tanah Air. “Saya harap Presiden Jokowi bisa meningkatkan program ini,” ujarnya.

Yuch

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya