Connect with us

Yang Perlu Diketahui dari Gempa dan Tsunami Palu Versi Ilmuwan Dunia

Tsunami Palu versi ilmuwan dunia

Jakarta – Sebagian ilmuwan masih terkejut dengan tsunami pascagempa di Palu. Menurut beberapa dari mereka, seharusnya gempa Jumat lalu tidak membuat gelombang besar yang merusak. Inilah penjelasan tsunami Palu versi ilmuwan dunia.

“Kami kira itu memang bisa menimbulkan tsunami, tapi tidak sebesar itu,” kata Jason Patton, seperti dilansir Sydney Morning Herald.

Geofisikawan pada firma konsultan Temblor sekaligus pengajar di Humboldt State University Kalifornia, Amerika Serikat, itu pun mengaku terkejut dengan tsunami besar di Palu.

Dia pun menambahkan apa yang terjadi di Palu belum pernah ditemukan oleh para ilmuwan. “Kita cenderung belum pernah mengamati sebelumnya,” kata dia.

Baca Juga:

Sebagaimana diketahui, gempa 7,4 Skala Richter pada Jumat sore kemarin berpusat di 80 Kilometer utara Kota Palu. Selang 30 menit kemudian, muncul gelombang air setinggi 5 meter (laporan BNPB ada yang mencapai 6 meter) menerjang Kota Palu.

Selain itu, tsunami juga meluluhlantakkan sekaligus menerjang bangunan, kendaraan, dan menewaskan ratusan orang. Juga menghancurkan bermacam fasilitas umum serta memutus akses jalan.

Menurut Patton, tsunami memang biasa terjadi setelah adanya gempa bumi megathrust. Ini lantaran sesar naik turun pada patahan bumi.

Gempa tersebut memicu gelombang besar yang bergerak dengan kecepatan tinggi dan menyebabkan kerusakan pada radius ribuan mil dari pusat gempa.

Kemudian ada pertanyaan yang beredar di masyarakat seputar apa bedanya dengan tsunami yang terjadi di Aceh silam. Sebagaimana diketahui, bangsa Indonesia pernah mengalami duka serupa pada 2004 lalu karena tsunami di Aceh yang juga diawali dengan gempa bumi.

Namun gempa di Sulteng kemarin diyakini bergerak dengan kecepatan 800 kilometer per jam. Karakter gempa ini berbeda dengan gempa di Sumatera dulu yang dengan berkekuatan 9,1 SR.

Gempa dahsyat tersebut menimbulkan tsunami hebat setinggi 30 meter di Aceh dan sekitarnya yang termasuk sesar megathrust.

Nah, perlu diketahui dulu bahwa Sesar itu strike-slip, yaitu bergerak secara horisontal. Lantaran begitulah mengapa ilmuwan menilai sesar ini seharusnya tidak menimbulkan tsunami dengan daya rusak tinggi.

“Tetapi, dalam keadaan tertentu bisa saja terjadi (tsunami),” kata Patton.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya