Connect with us

Komunitas Relawan Jawa Timur Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf

Komunitas Relawan Jawa Timur

Wujud Komitmen

Sementara itu, Koordinator Nasional KAPT, Ammarsjah di kesempatan berbeda mengucapkan selamat atas peresmian Rumah Bersama Pelayan Rakyat. Ia berharap dengan adanya Rumah Bersama Pelayan Rakyat ini konsolidasi organ relawan akan semakin menguat ditengah ancaman kekuatan lama yang ingin bangkit kembali.

“Selamat buat kawan-kawan relawan yang hari ini meresmikan Rumah Bersama Pelayan Rakyat sebagai wujud pentingnya konsolidasi relawan untuk pemenangan Jokowi-Ma’ruf. Konsolidasi ini sangat penting di saat kita sedang melawan kekuatan oligarki masa lalu. Mari bahu membahu mencegah kembalinya rezim orba yang anti demokrasi,” ucap Ammarsjah.

Ammarsjah juga mengingatkan agar para para relawan menghindari penggunaan politik identitas dalam kampanye. Menurutnya penggunaan politik identitas akan berpotensi memecah belah masyarakat Indonesia.

“Kita juga harus mencegah penggunaan politik identitas hanya sekedar untuk kontestasi politik. Penggunaan isu-isu agama sebagai alat pemenangan sungguh hanya mendangkalkan makna agama itu sendiri dan berpotensi mencerai beraikan kekuatan nasional yang sedang berjuang menjayakan bangsa Indonesia,” tuturnya.

Terkait dukungan Komunitas Relawan Jawa Timur terhadap Jokowi-Ma’ruf Amin, Ammarsjah menilai hal ini merupakan bentuk perjuangan bersama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

“Mendukung pasangan Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin bukan saja sebagai pilihan politik sesaat, akan tetapi sebagai perjuangan memenangkan agenda besar bersama menjadikan Indonesia yang adil makmur sejahtera yang merata, memperkecil kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi wilayah barat dan timur yang secara jelas telah ditunjukkan melalui kerja keras, kerja nyata, kerja bersih Presiden Jokowi di periode pertama,” pungkas Ammarsjah.

Hal senada juga disampaikan Ketua MAPAN Wignyo Prasetyo menyatakan, dengan terbentuknya Komunitas Relawan Jawa Timur maka bisa dilihat bahwa organ relawan Jokowi sudah terkonsolidasi hingga ke daerah-daerah di Indonesia. Untuk itu konsolidasi ini diharapkan dapat tersosialisasi sampai ke desa-desa. “Para relawan pendukung Jokowi sudah mulai terkonsolidasi, bangun mesinnya sampai ke desa desa, sampai ke tps-tps. Agar pemenangan Jokowi-Ma’ruf terkawal dengan baik pada Pilpres 2019,” ucap Wignyo.

Baca Juga: Relawan Kurma Siap Mengawal Pemenangan Jokowi-Ma’ruf di Yogyakarta

Sedangkan Sekjen Seknas Jokowi, Dedy Mawardi mengatakan dengan terbentuknya Komunitas Relawan Jawa Timur dan Rumah Bersama Pelayan Rakyat, hal ini sebagai wujud dari komitmen bersama organ relawan pendukung Jokowi untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Dedy pun tak lupa mengajak para relawan untuk melaksanakan kampanye pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas tanpa hoaks, politisasi SARA, dan uang. Menurut Dedy langkah ini diperlukan sebagai bentuk komitmen membangun citra dan sosialisasi pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin secara objektif.

“Presiden Jokowi telah menganjurkan para pendukungnya untuk tidak melakukan fitnah, ujaran kebencian dan saling menjelek-jelekan. Namun lebih mengedepankan kampanye secara sehat dan beradab,” ucap Dedy.

 

Yuch

  • Halaman :
  • 1
  • 2
  • 3
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya