Connect with us

Paskah di Monas, Dubes Palestina Doakan Aceh Hingga Papua

paskah di monas
Umat Kristiani dari GBI Glow Fellowship Center, Thamrin, Jakarta Pusat merayakan Paskah di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (1/4/2018)(Foto: Okezone)

Jakarta – Sebanyak ribuan umat kristiani mengikuti perayaan Paskah di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (1/4/2018). Acara ini juga dihadiri oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Taher Hamad.

Dalam sambutannya, Dubes Palestina mendoakan agar umat beragama di Indonesia bisa hidup berdampingan dengan damai.

“Kami doakan Indonesia akan berkembang, aman, sejahtera, memiliki kepastian jaminan, dari Aceh hingga Papua, untuk hidup bersama, Muslim, Kristen, Hindu, Budha di bawah Merah Putih,” kata Taher di Monas,  Minggu (1/4/2018).

Ia juga mengucapkan selamat atas perayaan Paskah bagi umat Kristiani di Indonesia. Ia berharap agar Tuhan memberkati Indonesia, Jakarta, dan kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.

“Mewakili warga Palestina baik Islam maupun Kristen, kami mengucapkan selamat kepada umat Kristen, khususnya di Indonesia untuk merayakan Paskah di sini. Semoga Tuhan memberkati Indonesia, Jakarta, dan kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Tuhan memberkati kita semua,” tuturnya.

Tak Tertampung Gereja

Umat Kristiani dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) Glow Fellowship Center merayakan Paskah di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (1/4/2018). Perayaan Paskah di Monas dimulai pukul 04.15 WIB.

Monas dipilih sebagai lokasi karena gereja tidak lagi dapat menampung jemaat yang jumlahnya telah mencapai 20 ribu orang. Acara ini sempat mendapatkan penolakan, terutama di media sosial.

Penolakan itu terjadi karena adanya trauma dan kekhawatiran bahwa acara ini akan disusupi unsur politik, terutama dengan kedatangan Gubernur DKI Anies Baswedan. Anies hadir di lokasi sekitar pukul 06.15 WIB.

Sementara itu, acara ini pun dihadiri sekitar 31 ribu jemaat. Acara ini juga dihadiri oleh Pimpinan GBI Glow Fellowship Center Pdt Gilbert Lumoindong, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Taher Hamad.

Selain itu, juga hadir Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Kristen Thomas Pentury, Pangdam Jaya Mayjend Joni Supriyanto, Kepada Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama DKI Jakarta Syaiful Mujab, Ketua Panitia Tommy Sihotang, Anggota DPR RI Michael Watimena, Anggota DPRD DKI Aryo Djojohadikusumo, para pejabat DKI yang beragama Kristen.

Devi

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya