Connect with us

Jaringan Pipa dan Kilang Texas Mulai Aktif, Harga Minyak Menanjak Tipis

Texas – Kerusakan infrastruktur minyak di Gulf Coast akibat Badai Harvey tampak tidak sebesar yang dikhawatirkan banyak orang. Kilang-kilang utama, yang mengubah minyak mentah menjadi produk olahan seperti bensin dan bahan bakar jet, secara bertahap melanjutkan operasinya. Colonial Pipeline, sistem bahan bakar Amerika terbesar, memulai kembali segmen distilasi dari jaringan pipanya dari Texas ke New Jersey. Jaringan pipa bensinnya akan kembali beroperasi Selasa waktu setempat, kata perusahaan itu.

“Gangguan dari Badai Harvey di Gulf Coast Amerika secara bertahap pulih kembali. Dalam skema yang lebih luas, tampak bahwa sejauh ini industri energi terhindar dari kerusakan besar pada aset dan infrastruktur,” kata analis di JBC Energy yang berbasis di Wina dalam sebuah catatan. Namun, beberapa kilang di wilayah Houston kemungkinan akan tetap tak beroperasi beberapa waktu lebih lama.

Para pedagang memesan puluhan tanker bensin selama sepekan terakhir dari Asia dan Eropa ke Amerika Serikat dan Amerika Latin untuk mengatasi kekurangan pasokan setelah penutupan. Margin penyulingan bensin Eropa turun hampir seperlima, .

Melihat situasi ini pemerintah AS membuka cadangan minyak strategisnya untuk pertama kali dalam lima tahun terakhir pekan ini, kepala Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan badan pengawas energi global tidak melihat perlunya pelepasan stok minyak internasional yang terkoordinasi setelah Harvey.

Gubernur Texas Greg Abbott memperkirakan kerugian US$150 miliar hingga US$180 miliar akibat badai itu, menyebutnya lebih besar dari kerugian akibat Badai Katrina atau Sandy, yang melanda New Orleans pada 2005 dan New York pada 2012.

Harga minyak mentah Amerika naik tipis, Senin, sementara harga bensin merosot ke tingkat sebelum Badai Harvey karena kilang dan jaringan pipa di Gulf Coast perlahan memulai kembali aktivitas sehingga mengurangi kekhawatiran pasokan.

Minyak mentah berjangka Amerika Serikat, light sweet atau West Texas Intermediate (WTI), menguat 8,0 sen menjadi US$47,37 per barel pada pukul 17.51 GMT, seiring pulihnya permintaan negara itu, setelah terpukul oleh pengurangan aktivitas kilang sejak Badai Harvey mendarat pada 25 Agustus.

Sementara itu, harga minyak mentah Brent turun 41 sen menjadi US$52,34 per barel, karena sebagian beralih dari pasar minyak mentah ke aset-aset yang dianggap lebih aman, seperti emas, menyusul uji coba nuklir Korea Utara, demikian laporan Reuters, di New York, Senin (4/9) atau Selasa (5/9) pagi WIB. Kontrak berjangka bensin NYMEX RBc1 turun 3,28 persen menjadi US$1,6906 per galon, level yang terakhir sejak 25 Agustus.

Para pedagang juga mengamati perkembangan di Korea Utara dengan cemas setelah militer negara itu melakukan uji coba nuklir keenam selama akhir pekan. Pyongyang mengatakan telah menguji sebuah bom hidrogen canggih untuk rudal jarak jauh, yang mendorong ancaman respons militer besar-besaran oleh Amerika Serikat jika atau sekutunya diancam.

Situasi ini menekan harga minyak mentah karena para pedagang memindahkan uang dari minyak–yang dipandang berisiko tinggi–ke emas berjangka yang menguat 0,9 persen. Emas secara tradisional dilihat sebagai tempat yang aman bagi investor.

K. Rinaldi

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya