Connect with us

Kata Cak Imin Soal Pernyataan Dirinya Siap Menjadi Wapres

Muhaimin Iskandar

Cak Imin

Hasil survei yang sudah diadakan, lanjutnya, juga menunjukkan bahwa dirinya menempati peringkat teratas sebagai cawapres dari kalangan pemimpin yang memiliki basis pemilih Islam.

“Pak Jusuf Kalla kan tidak bisa dicalonkan lagi sebagai cawapres karena UU tidak memungkinkan,” katanya lagi.

Masih menurutnya, basis massanya memang sangat jelas, yakni pemilih PKB yang mayoritas adalah warga Nahdlatul Ulama (NU). Pada pemilu legislatif 2014, PKB meraih 11 juta suara dan mendudukkan 47 orang di kursi DPR RI. Dengan pendekatan yang baik, ia yakin para kiai sepuh NU yang pada pilpres 2014 memilih Prabowo akan beralih mendukung pasangan yang memilih dirinya sebagai cawapres.

Sementara sosok Jokowi dan Prabowo sendiri sama-sama nasionalis. Keduanya didukung pemilih nasionalis. Oleh karena itu, demikian kata Cak Imin, baik Jokowi maupun Prabowo, membutuhkan cawapres dari pemimpin berbasis Islam yang kuat agar ada penambahan jumlah pemilih. Baginya, cawapres dari kalangan nasionalis tidak akan menambah suara untuk Jokowi maupun Prabowo.

“Saat ini, pilihan utama saya adalah menjadi cawapres Jokowi karena baru Jokowi yang sudah jelas capres. Selanjutnya, tergantung dinamika politik,” tukasnya. Soal dukungan dari parpol lainnya, Cak Imin mengatakan, dirinya akan bertemu para pemimpin partai.

Yang membuatnya kian yakin juga karena ia merasa tidak ada kesulitan untuk berkomunikasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, untuk mendapatkan dukungan. Meski tetap ada pasang-surut, tetapi hubungannya dengan Megawati saat ini cukup baik.

Masih dalam paparannya, ia bercerita bagaimana pekan lalu ia mengunjungi kubur Marhaen di Bandung sebagai ungkapan bahwa PKB memberikan perhatian besar terhadap para petani, kaum buruh, dan pekerja mandiri. Pihaknya, ujar Muhaimin, selama ini memperkenalkan “Sudurisme” kepada para kader PDIP. Sudurisme adalah gabungan ajaran Soekarnoisme dan Gusdurisme. Keduanya sama-sama memperhatikan orang kecil, rakyat yang tertinggal.

Sedangkan ketika ditanya soal kelemahannya sebagai cawapres, Muhaimin mengatakan selama ini dirinya terlalu low profile. “Saya terlalu low profile. Saya bahkan membiarkan begitu saja diri saya di-bully di medsos, tidak melakukan counter,” ungkap Cak Imin.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
  • 3
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya