Peduli Sulteng, Kemenperin Salurkan 6.225 Paket Bantuan
Peduli Sulteng Ikut Memulihkan aktivitas industri di Sulteng
Sementara itu, Menperin menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk memulihkan aktivitas ekonomi masyarakat pascagempa dan tsunami di Sulteng serta wilayah sekitarnya. Misalnya, bagi para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) yang terkena dampak bencana, akan mendapat bantuan peralatan supaya mereka bisa kembali berproduksi.
“Untuk itu, diharapkan kita semua bisa sama-sama saling bergotong-royong agar IKM ini bisa kembali berusaha sehingga kegiatan ekonomi masyarakat berangsur-angsur pulih,” ujarnya. Kemenperin juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk menghapuskan hutang kredit bagi pelaku IKM yang terkena dampak bencana agar dapat mengurangi beban mereka.
Saat ini, Kemenperin masih mendata jumlah IKM yang menjadi korban tersebut. “Kami terus berupaya merehabilitasi dan menerima masukan-masukan, karena masih satu minggu. Pemerintah merespons cepat dan komit untuk segera memulihkan aktivitas ekonomi dan industri,” terangnya.
Sementara untuk memfasilitasi rekonstruksi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, Kemenperin akanmemasukkan ke dalam anggaran tahun depan. “Karena ada beberapa yang harus diperbaiki,” ungkapnya.Namun demikian, menurut Airlangga, investor yang akan masuk di KEK Palu masih berjalan normal.“Kami mengapresiasi para investor yang ingin terus merealisasikan investasi di KEK Palu,” imbuhnya.
Bahkan, kegiatan sejumlah industri di kawasan Morowali masih terus berjalan pascagempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala. Pasalnya, lokasi salah satu pusat industri smelter di Sulawesi Tengah tersebut berada cukup jauh dari daerah bencana sehingga dampak yang ditimbulkan tidak terlalu signifikan.
“Kegiatan pasti terdampak, tetapi tidak terlalu signifikan. Kegiatan industri di Morowali masih tetap berjalan,” tuturnya. Airlangga menegaskan, bagi pemerintah, saat ini yang terpenting harus dilakukan adalah terus melaksanakan proses evakuasi dan memulihkan trauma para korban bencana.
Rey
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: