Pendiri Alibaba Jack Ma Dipastikan Akan Hadir Pada Penutupan Asian Games 2018
Sekadar informasi, nama Jack Ma di Indonesia selalu menjadi daya tarik pemberitaan. Jack Ma memiliki kekayaan sekitar US$38,7 miliar atau sekitar Rp569 triliun versi real time Forbes.
Bagi sebagian kalangan dia dianggap menjadi daya tarik untuk dunia eCommerce. Namun bagi sebagian kalangan sebagai simbol digdayanya investasi Tiongkok di bisnis digital untuk pasar Indonesia.
Alibaba menguasai pasar eCommerce Indonesia salah satunya dengan berinvestasi di Lazada. Selain itu ada bisnis cloud computing melalui Alibaba Cloud, dan bisnis digital lainnya. Pemerintah juga menjadikan Jack Ma sebagai penasihat Steering Committee (SC) eCommerce Indonesia yang memicu polemik di tanah air.
Penutupan Asian Games Gunakan Elemen Modern
Direktur Musik Opening Closing Asian Games 2018, Ronald Steven menuturkan, bila fokus acara penutupan nanti lebih kepada performa yang ditampilkan oleh para pengisi acara. Dengan elemen yang dipastikannya lebih modern.
“Berbeda dengan opening yang lebih terfokus pada budaya Indonesia, di penutupan akan lebih modern dengan rasa Asia yang lebih kental. Meskipun lingkupnya lebih kecil, tapi diharapkan akan ada sukses yang sama dengan pembukaan,” katanya.
Mengingat acara akan lebih menunjukkan budaya Asia, maka pengisi acara yang akan mengisi penutupan pun datang dari beberapa negara di Asia. Untuk Indonesia, ada Isyana Sarawasti, Bams, Lea Simajuntak, Denada, Wingky Wiryawan, Jevin Julian, Bunga Citra Lestari, J-Flo dan Dira Sugandi. Sementara dari kawasan Asia, dari India ada Siddharth Slathia, serta dua K-Pop idol, iKon dan Super Junior.
Sementara itu terkait dengan tiket penutupan, Deputi II Inasgoc Francis Wanandi mengatakan akan mulai resmi dijual pada Selasa, 28 Agustus 2018. Sementara ini pembelian akan difokuskan pada penjualan secara daring di tiga tempat, yakni Blibli.com, tiket.com, serta website resmi Asian Games di asiangames2018.loket.com.
“Sementara ini belum ada penjualan secara langsung (offline) karena kami ingin mengurangi adanya antrian panjang. Jumlah tiket yang tersedia adalah 55.000 hingga 58.000 tiket dengan harga berkisar antara Rp 500 ribu, paling murah, hingga Rp 2 juta yang termahal,” ungkapnya.
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: