Pertamina Akan Kirim Pasokan BBM ke Karimunjawa Jika Diizinkan Berlayar
Pertamina Kirim Pasokan BBM Jika Diizinkan Berlayar
Sementara itu General Manager Pertamina MOR IV, Yanuar Budi Hartanto mengatakan 75 KL bahan bakar yang sudah disiapkan untuk dikirim tertahan di pelabuhan Tanjung Emas Semarang karena belum keluar izin dari Syahbandar. “Jadi kami terakhir supply ke ke Karimunjawa tangal 3 Januari. Kirim 75 KL, normalnya untuk 7-10 hari,” kata Yanuar di kantor Pertamina MOR IV, Jalan Thamrin, Semarang, Rabu (31/1/2018).
Yanuar melanjutkan terkait LPG, pengiriman terakhir yaitu 20 Januari dari Jepara. Setelah itu izin belum dikeluarkan sehingga juga tertahan di Jepara. “LPG kirim dari Jepara 20 Januari, saat itu Syahbandar belum mengeluarkan larangan, bisa kirim 2.240 (tabung). Berikutnya ada larangan, kita juga belum bisa kirim,” ungkapnya.
Yanuar menjelaskan, muatan kapal akan ditambah mengingat stok yang seharusnya dikirim tertahan hingga saat ini. Tambahan tersebut berupa Pertalitr 55 KL, Biosolar 70 KL, dan Dexlite 10 KL. “Karena kapal bisa tampung 200 ribu liter, akan tambah 135 ribu liter. Bisa untuk sampai 15-20 hari,” tegasnya.
Sedangkan Kepala Seksi Data dan Infromasi, BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko di kesempatan berbeda juga mengungkapkan hal yang senada, menurutnya saat ini memang angin kencang masih melanda Indonesia karena perbedaan tekanan di Utara dan Selatan ekuator. Hal itu berpengaruh pada tinggi gelombang di laut Jawa. “Ketinggian gelombang 1,5-2,5 meter di laut Jawa. Di selatan malah lebih parah lagi, 4-6 meter,” kata Iis.
Iis mengatakan peringatan cuaca ke Pertamina rutin diberikan kepada Pertamina setiap harinya dengan update kondisi cuaca. Namun untuk izin berlayar tetap Syahbandar yang mengeluarkan. “BMKG hanya memberikan warning. Setiap 24 jam sekali berikan warning,” pungkasnya.
Seperti diketahui, suplai BBM ke Karimunjawa sendiri merupakan implementasi dari salah satu kebijakan BBM satu harga yang dicetuskan Presiden Joko Widodo. Pertamina berkewajiban memenuhi kebutuhan itu untuk masyarakat di Karimunjawa.
Yuch
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: