Dukung Peningkatan Mutu Pendidikan, Kementerian PUPR Selesaikan Rusun Keempat di Unismuh Makassar
Rusun Keempat di Unismuh Makassar
Syarif mengatakan, rusun yang terletak di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa ini merupakan rusun yang keempat dibangun oleh Kementerian PUPR bagi Unismuh Makassar. Rusun tersebut dibangun sejak tahun 2017 dengan anggaran Rp 8.9 miliar. Ia berharap rusun tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya oleh mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal selama menuntut ilmu.
“Rusun ini telah dihuni oleh 185 mahasiswa. Diharapkan para mahasiswa dapat fokus belajar, fokus dalam kegiatan, tidak memikirkan lagi dimana tinggalnya. Sehingga mahasiswa bisa lebih berprestasi, maju dan memberikan inovasi-inovasi baru bagi studi mereka,” ujar Syarif. Dalam kesempatan tersebut Syarif juga menyampaikan capaian Program Satu Juta Rumah yang secara keseluruhan pada periode tahun 2015-2018 telah terbangun 3.287.005 unit rumah.
Direktur Rumah Susun Ditjen Penyediaan Perumahan M.Hidayat mengungkapkan pada tahun 2018, Kementerian PUPR membangun 16 rusunawa di Provinsi Sulawesi Selatan. Setiap Rusun Mahasiswa yang dibangun Kementerian PUPR sudah dilengkapi fasilitas air bersih, listrik, dan meubelair seperti tempat tidur tingkat, meja belajar, dan lemari pakaian. Sehingga para mahasiswa yang datang tinggal menempati rusun yang telah disediakan.
Rektor Unismuh Abdul Rahman Rahim menyatakan bahwa hibah Rusun dari Kementerian PUPR tersebut sangat membantu dalam penyediaan fasilitas agar mahasiswa memiliki tempat tinggal dan dapat belajar dengan baik. “InsyaAllah fasilitas yang baik bagi mahasiswa kami ini dapat menghasilkan kualitas luaran yang lebih bagus. Mengingat mereka sejak awal sudah tinggal diasrama, diatur jadwalnya jam belajar dan jam istirahat, jam makan, tentu mereka akan lebih terbiasa hidup disiplin, termasuk dari aspek makanan dan gizi menjadi perhatian kami,” katanya.
Turut mendampingi pada kegiatan tersebut Direktur Rumah Susun M. Hidayat, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang T. Iskandar dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XIII Makassar Miftachul Munir.
Rey
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: