Connect with us

Tapak Perempuan di Relief Borobudur

Transformasi 2018, oil pencil on canvas 150x250 cm

Transformasi 2018, oil pencil on canvas 150×250 cm

Pada sisi lain, dihadirkan pula perempuan-perempuan yang disuguhkan kepada Pangeran Siddhartha di istana oleh bibinya, Prajapati, dengan harapan sang Pangeran membatalkan keinginannya meninggalkan istana beserta segala kemewahan dan kenikmatannya demi menjadi petapa. Dalam salah satu panel, digambarkan adegan para perempuan umpan itu tidur bergelimpangan selagi Pangeran Siddhartha dengan diam-diam dan muak meninggalkan mereka dan istana.

“Perempuan itu ibu. Perempuan itu umpan. Korban,” tulis Landung.

Seperti sudah dikatakan tadi, perempuan dalam relief Borobudur tak cuma itu. Dalam rangkaian panel relief Avadhana yang menarasikan Pangeran Sudhana dan Putri Manohara, mereka juga menemukan sosok kinnari bernama Manohara yang diperistri Pangeran Sudhana dari Kerajaan Pancala Utara.

Kinnari adalah makhluk perempuan dari dunia atas, bertubuh burung dan berkepala manusia, yang punya kesaktian mengubah wujud menjadi manusia sepenuhnya. Sedangkan Manohara adalah putri seorang raja (kinnara, pria).

Penderitaannya dan bahaya yang mengancam jiwanya di Pancala Utara memaksanya terbang pulang ke dunia atas meninggalkan suaminya. Tapi berkat kesetiaannya dan cinta sejati suaminya kedua sejoli itu bersatu kembali, pulang ke kerajaan Pancala Utara. Pangeran Sudhana naik tahta dan mempersatukan Pancala Utara dan Selatan.

Selebrasi 2017, oil pencil on canvas 150x200 cm

Selebrasi 2017, oil pencil on canvas 150×200 cm

“Di sisi lain, awal perjumpaan Manohara dan Pangeran Sudhana ketika Manohara dipersembahkan oleh Halaka kepada sang Pangeran. Halaka adalah seorang pemburu yang berhasil menangkap putri Kinnari itu dengan jerat ketika sedang mandi di suatu telaga, sedangkan para pengiringnya yang ketakutan berhasil meloloskan diri, kembali ke dunia atas. Perempuan itu yang dihasratkan, yang dijerat, yang dipersembahkan. Inspirasi kesetiaan dan ketabahan,” paparnya.

Kehadiran relief sosok-sosok perempuan tersebut kemudian menjadi gagasan pamerannya bertajuk  Perempuan (di) Borobudur/Borobudur Women di Galeri Nasional Indonesia. Dikuratori Suwarno Wisetrotomo, pameran yang digelar dari 21 Februari-5 Maret 2018 tersebut menyajikan sekitar 37 karya dua dan tiga dimensi yang merupakan paduan seni rupa dan sastra, sekaligus bukti bahwa “ada banyak perempuan di Borobudur.”

Novianto

  • Halaman :
  • 1
  • 2
  • 3
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya