Connect with us

Ulama, Kapolda, dan Pangdam Deklarasi Dukung Pilkada Jatim Sukses dan Aman

Terkait deklarasi menyukseskan Pilkada Jatim, Sekretaris Auma KH Fadholi M Burham mengatakan acara tersebut merupakan atas inisiatif masyarakat bersama Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya. “Ini inisiatif bersama bapak kapolda, bapak pangdam dan kami dari Auma dan Autada,” ujar Fadholi usai deklarasi memberikan keterangan.

Fadholi juga menjelaskan deklarasi tersebut tujuannya untuk kedamaian, ketentraman, kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat Jawa Timur. “Yang jelas, pilkada tidak boleh ada gontok-gontokan. Tidak boleh ada dampak negatif sehingga bermusuh-musuhan, baik itu antar partai politik, antar kelompok masyarakat, semuanya harus menyatu menuju yakni Jawa Timur tentram, aman, kondusif, akhlakul karimah,” tutur pengasuh Pondok Pesantren Al Faudhola, Pamekasan, Madura ini.

Lebih lanjut Fadholi mengungkapkan sebagai langkah nyata dari deklarasi tersebut para ulama, Polri dan TNI akan berjalan menciptakan situasi kondusif sesuai peranya masing-masing ditengah-tengah masyarakat. “Kami sesuai dengan fungsinya masing-masing. Jadi polisi dan TNI di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat. Sedangkan kami ulama lewat amar maruf nahi munkar. Kami semua akan melaksanakan lewat dakwah, lewat pengajian, lewat majelis taklim, dan seterusnya,” terang Fadholi.

Pada kesempatan yang sama Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, para ulama memiliki pondok pesantren dan santrinya banyak. Dia berharap untuk tetap bisa mengajak masyarakat berpartisipasi ikut pilkada. Menurut dia, sukses tolak ukur pilkada adalah partisipasi masyarakat yang tinggi terhadap keikutsertaan dalam setiap tahapan pilkada.

Machfud menilai yang tidak kalah pentingnya adalah mengimbau kepada para masyarakat, para santrinya, untuk tidak terprovokasi baik yang di media sosial maupun di dunia nyata lapangan. “Hal-hal yang mengajak negatif, mengajak permusuhan, perpecahan, itulah yang harus dihindari. Itulah tugasnya para kiai yang hari ini menyatakan ikrar mendukung kondusifitas wilayah Jawa Timur dalam rangka pilkada serentak di pilkada 2018. Saya sangat berterima kasih kepada para kiai, yang punya keinginan untuk bisa membantu aparat keamanan untuk menjaga kondusiftas wilayah,” ujarnya.

Selain itu Machfud mengatakan hingga saat ini kondisi Jatim aman dan kondusif, selain itu jika Auma dan Autada memberikan rasa aman, pihaknya mengucapkan syukur alhamdulillah. “Sudah 50 persen Jawa Timur kondusif. Kuncinya di daerah Madura dan tapal kuda kondusif, Jawa Timur alhamdulilah aman lah,” terang Machfud.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
  • 3
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya