Connect with us

Penantian Waykanan Punya Bandara Komersial Terwujud di Era Jokowi

Ilustrasi Bandara Gatot Subroto Way Tuba di Waykanan

Gubernur Sumsel dan Bupati Waykanan Apresiasi Menhub

Terpisah, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan upaya menjadikan Lanudad Gatot Subroto Way Tuba sebenarnya sudah sejak tahun 2006. Namun baru 2018 ini rencananya direalisasikan.

Dengan melihat semangat Bupati Waykanan, Bupati OKU Timur, Bupati OKU Selatan dan OKU (induk), optimisme pun kian muncul. Menurut Herman Deru, memang paling potensial menjadi bandara komersial adalah Lanudad Gatot Subroto Way Tuba. Ia juga sepemikiran bahwa Banding Agung sampai sekarang masih menjadi bandara perintis.

Selain sejumlah sarana yang disebutkan Menhub tadi, Herman melihat perlunya penyiapan fasilitas seperti hotel untuk para tamu dan lainnya. Ia lantas bercerita ketika dirinya dulu menjabat Bupati Oku Timur.

Sebenarnya banyak hotel dan sarana lainnya yang ingin dibangun tetapi tidak jadi. Kini, dengan terwujudnya bandara komersial, akan menjadi titik balik dari semuanya.

Sementara Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya, tentu saja senang dengan percepatan komersialisasi Lanudad Gatot Subroto Waay Tuba jadi bandara komersial. Ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menteri Budi Karya Sumadi.

Menurutnya, dengan terwujudnya Lanudad Gatot Subroto Waay Tuba menjadi bandara komersial, daerahnya akan dapat tambahan pendapatan dan memangkas waktu perjalanan hingga 4 jam.

Selain itu, jarak tempuh ke bandara semakin dekat. Ia mencontohkan dari Waykanan ke Bandara Raden Inten II Lampung Selatan, tadinya memakan waktu 4-5 jam.

Kini, dengan pesawat dari Lanudad hanya membutuhkan waktu 30 menit ke Bandara Raden Inten.

Lalu bila tadinya dari Ogan Komering Ulu Timur ke Bandara Sultan Badarudin Palembang butuh waktu 5-6 jam, kini jadi hanya butuh 10 menit dengan pesawat.

Ia menambahkan, bandara ini sangat dibutuhkan masyarakat dan aparatur sipil negara. Terlebih masyarakat terutama kalangan pebisnis dan wisatawan.

Novianto

  • Halaman :
  • 1
  • 2
  • 3
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya