Connect with us

11 Aturan Migas Penghambat Investasi Dicabut Ignasius Jonan

Lapangan gas bumi yang salah satu ketentuannya dicabut Menteri ESDM(Foto: niagagas.com)

Jakarta – Dinilai menghambat investasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencabut 11 peraturan di subsektor minyak dan gas bumi. Harapannya, bisa mendorong tingkat investasi ke depannya.

Pelaksana tugas (Plt.) Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, beberapa peraturan yang dicabut itu karena dinilai sudah tidak relevan atau sudah ada peraturan baru yang menggantikannya.

“Kami memutuskan aturan mana yang harus dicabut demi menggerakkan dunia usaha, tetapi ada juga beberapa aturan yang tidak bisa ditawar untuk dicabut seperti, yang terkait dengan pasal 33 Undang-undang Dasar 1945, masalah keamanan kerja, dan terkait governance,” ujarnya pada Senin (5/2/2018).

Adapun, 11 aturan yang dicabut pada subsektor migas antara lain, Permentamben No. 02/1975, tentang keselamatan kerja pada pipa penyalur serta fasilitas kelengkapan untuk pengangkutan migas di luar wilayah kerja pertambangan, Keputusan Menteri ESDM No.1454 K/30/MEM/2000 tentang pedoman teknis penyelenggaraan tugas pemerintah di bidang migas.

Lalu, Peraturan Menteri (Permen) ESDM No.08/2005 terkait insentif pengembangan lapangan gas bumi marginal, Permen ESDM No.44/2005 terkait penyelenggaraan penyediaan dan pendistribusian jenis bahan bakar minyak tertentu, Permen ESDM No./26/2006 terkait bahan bakar minyak untuk pemberdayaan industri pelayaran.

Kemudian, Permen ESDM No.02/2008 terkait pelaksanaan kewajiban pemenuhan kebutuhan migas dalam negeri oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), Permen ESDM No.22/2008 terkait jenis-jenis biaya kegiatan usaha hulu migas yang tidak dapat dikembalikan kepada KKKS, Permen ESDM No.06/2010 terkait pedoman kebijakan peningkatan produksi migas,

Aturan yang dicabut lainnya yakni, Permen ESDM No.31/2013 terkait tenaga kerja asing, Permen ESDM No.22/2016 terkait pelaksanaan pembangunan kilang minyak skala kecil di dalam negeri, dan terakhir Permen ESDM No.51/2017 terkait pembinaan dan tata kelola barang milik negara pada kegiatan hulu migas.

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya