Connect with us

70 Proyek Pembangkit EBT Ditargetkan Rampung 2022

Ilustrasi energi baru terbarukan(Foto Istimewa Fakta.news)

Jakarta – Direktur Energi Baru Terbarukan dan Konvservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengungkapkan, sebanyak dua pembangkit dari 70 proyek pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) yang telah menandatangani kontrak jual beli listrik dengan PT PLN (Persero) telah rampung dan beroperasi komersial.

Menurutnya, Pemerintah menargetkan seluruh proyek tersebut akan rampung pada 2022 dengan total kapasitas 1.213,16 megawatt (MW). Sementara dua pembangkit EBT yang telah beroperasi memiliki kapasitas 20 MW.

“Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas Mitra Puding Mas oleh PT Mitra Puding Mas 2 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pakkat oleh PT Energy Sakti Sentosa berkapasitas 18 MW,” ujar Rida di Jakarta, Jumat (26/1).

Rida menambahkan, kedua pembangkit tersebut telah menandatangani kontrak jual beli listrik pada 19 Mei untuk PLTBg Mitra Puding Mas dan 8 September 2017 untuk PLTA Pakkat. Hingga saat ini sudah ada 16 proyek pembangkit yang sudah memiliki kontrak jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) yang memasuki tahap konstruksi dengan total kapasitas 623,79 MW dengan target beroperasi beragam antara 2018 hingga 2021.

“Dari 16 itu sebagian besar pembangkit listrik tenaga air dan sisanya sebanyak dua pembangkit merupakan PLTBg,” ungkap Rida.

Dalam roadmap target yang dicanangkan pemerintah untuk 70 PPA EBT yang ditandatangani 2017 harus rampung seluruhnya paling lambat pada 2022.

Rida mengatakan, tahun lalu sesuai target. Ada dua proyek pembangkit yang beroperasi komersial (commercial operation date/COD) dan pada 2018 ditargetkan 19 proyek pembangkit yang COD dengan total kapasitas 114,85 MW. Pada 2019 dikebut dengan target COD sebanyak 33 proyek yang telah memiliki kontrak dengan total kapasitas 199,90 MW. Untuk 2020, ditargetkan ada 11 kontrak yang rampung berkapasitas 154,8 MW.

“Pada 2021 ada tiga kontrak PPA dengan 520,6 MW dan 2022 ada dua kontrak dengan kapasitas 240 MW,” kata Rida.

Menurutnya, hingga 26 Januari 2018, tercatat sebanyak 46 PPA dengan kapasitas 532,67 MW telah memasuki tahap financial closing. Serta yang persiapan masa konstruksi ada enam PPA dengan kapasitas 37,7 MW.

 

Nyong Syarief

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya