9 Chatbot Kecerdasan Buatan Terbaik (2)
Kemampuan untuk mendapatkan konteks yang disebut memahami bahasa alami, atau NLU. NLU dianggap sebagai masalah AI-hard, artinya bagian dari proses tersebut harus tetap dilakukan oleh manusia. Sebuah bot bernama Rose (dikembangkan oleh Bruce Wilcox), pemenang Loebner Prize tahun 2015, sangat dihargai karena mengenal idiom dan mampu memulai percakapan. Kemampuan ini adalah hasil dari pengujian yang berkepanjangan dan masukan manusia yang cukup banyak.
Berikut adalah peringkat 4-6 yang sangat sukses berdasarkan penilaian para ahli. Pada artikel ini, pembahasan fokus pada apa yang diperlukan untuk membuat setiap chatbot kecerdasan buatan memahami bahasa manusia.
4. Luvo
Chatbot kecerdasan buatan ini diluncurkan bulan Desember 2016 untuk membantu klien Royal Bank of Scotland (RBS). Tim Nexus menciptakan kepribadian Luvo selama hampir setengah tahun. Sejumlah besar karya ini terkait dengan pemrosesan bahasa: formula yang sesuai dan empati. Semua ini sudah diselesaikan sebelum mereka memulai coding yang sebenarnya. Perhatian khusus terhadap kepribadian bot adalah salah satu tip utama perusahaan yang mau menciptakan teknologi berbasis kecerdasan buatan.
5. Xiaoice
Xiaoice (sebelumnya Xiaobing) adalah perpanjangan bahasa Mandarin dari Microsoft Cortana yang dikembangkan secara eksklusif untuk membangun hubungan. Seperti semua chatbot kecerdasan buatan terbaik, solusinya mengkombinasikan pembelajaran mesin dengan big data dan analisis.
Bot belajar berperilaku sebagai gadis remaja yang imut. Menggunakan smiley dan emojis dengan sempurna. Kesuksesan Xiaoice dapat dijelaskan bahwa periset Microsoft bekerja di IQ dan EQ gadis remaja. Tim yang mengerjakan bot tersebut mencakup psikolog yang dikembangkan dengan berbagai rangkaian skenario dan pertanyaan yang mesra. Selain itu, memori yang besar merupakan penunjang kesuksesan lainnya.
6.Lark
Lark adalah pelacak kebugaran pribadi dan pelatih kesehatan yang tersedia untuk iOS dan Android. Bot memiliki beberapa tugas:
- bertanya kepada pengguna tentang kebiasaan mereka sehari-hari;
- mendapatkan data dari pelacak kebugaran;
- memberi mereka jawaban sesuai penggunadari database saran ahli.
Google menyebut Lark aplikasi chatbot AI 2016 terbaik . Hasil ini tidak muncul secara tiba-tiba: didahului oleh penelitian selama 6 tahun dengan pakar kesehatan dan perubahan perilaku dari Harvard dan Stanford, serta pakar kecerdasan buatan. Chatbot kesehatan populer lainnya saat ini sedang diuji oleh NHS.
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: