BRI Komitment Menyalurkan dengan Cepat KUR Khusus Peremajaan Sawit Rakyat
Jakarta – Guna menyalurkan dana peremajaan sawit rakyat (PSR) dan kredit usaha rakyat (KUR) khusus peremajaan perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen untuk mempercepat penyaluran dananya.
Program PSR dan launching KUR dengan skema khusus tersebut, dilakukan pada Senin (27/11/2017) di Desa Kota Tengah, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Launchingnya, dilakukan bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP Kelapa Sawit), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Pemerintah daerah setempat.
Dana PSR dari BPDP Kelapa Sawit, akan diberikan bersama dengan tabungan pekebun dan/atau pembiayaan, baik berupa KUR khusus peremajaan kebun kelapa sawit maupun berupa pinjaman/kredit komersial.
Adapun, KUR dengan skema khusus yang berlaku mulai 1 Januari 2018 tersebut, diberikan dengan tingkat bunga 7% dengan tenor selama grace period (maksimal 5 tahun).
Presiden Jokowi bersama para petani sawit rakyat (foto : Monitor.co.id)
Saat ini, terdapat 42 orang petani anggota dari Gapoktan Amanah di wilayah Serdang Bedagai dengan luas 53,55 Ha dan 79 orang petani anggota Gapoktan Anugerah Jaya Mandiri Sejahtera (AJMS) di wilayah Labuhan Batu Selatan dengan luas lahan 157,136 Ha yang telah mendapatkan dukungan dana PSR dari BPDP Kelapa Sawit dan pembiayaan peremajaan dari Bank BRI.
“Pembiayaan peremajaan kebun kelapa sawit yang difasilitasi oleh Bank BRI tersebut, adalah untuk melengkapi kekurangan biaya peremajaan pekebun, di mana sebagian dana yang diberikan bersumber dari dana hibah BPDP Kelapa Sawit sebesar Rp25 juta per hektar,” ujar Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso dalam keterangannya, Senin (27/11/2017).
Perseroan lewat unit kerja bank BRI yang tersebar di Sumatera Utara, telah aktif melakukan sosialisasi program PSR dan KUR khusus peremajaan kebun sawit ke 12 kabupaten di Sumatera Utara.
Adapun Ke-12 kabupaten tersebut, yakni Serdang Bedagai, Langkat, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu, Asahan, Batubara, Simalungun, Labuhan Batu Utara, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Deli Serdang, dan Tapanuli Tengah memiliki potensi luas lahan sebesar 9.109,29 Ha.
BRI menargetkan penyaluran dana PSR di Sumut mencapai Rp227,72 miliar untuk lahan seluas 9.109,29 ha, dengan asumsi per hektar mendapat dana Rp25 juta. Jumlah tersebut belum mencakup potensi penyaluran pembiayaan maupun KUR khusus. Jadi, realisasi penyaluran KUR BRI per Oktober, mencapai Rp60,32 triliun dengan jumlah total 3,2 juta debitur.
M Riz
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: