Connect with us

Data Ekonomi Amerika Dorong Dolar Makin Jatuh

Euro Rontok

New York – Pada akhir perdagangan Kamis, Dolar AS jatuh ke level terendah satu bulan terhadap sekeranjang mata uang, Kamis, karena prospek pertumbuhan Amerika Serikat yang kurang optimistis setelah berlalunya reformasi perpajakan di negara adidaya tersebut.

Mata uang terkait komoditas, termasuk dolar Australia dan Selandia Baru, mencetak level tertinggi dua bulan dengan harga tembaga menyentuh tingkat tertinggi empat tahun dan minyak bertahan di posisi terkuatnya sejak pertengahan 2015.

“Dolar AS menguat karena ekspektasi reformasi pajak. Nah, di sini, kami melihatnya terbebani aksi jual, “kata Sireen Harajli, analis mata uang di Mizuho, New York, seperti diberitakan Reuters dan Xinhua, Kamis (28/12) atau Jumat (29/12) pagi WIB.

Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir hingga 23 Desember, angka pendahuluan untuk klaim awal yang disesuaikan secara musiman tercatat 245.000, tidak berubah dari pekan sebelumnya yang tidak direvisi, kata Departemen Tenaga Kerja Amerika, Kamis.

Rata-rata pergerakan empat minggu adalah 237.750, meningkat 1.750 dari rata-rata pekan sebelumnya yang tidak direvisi, yakni sebesar 236.000.

Departemen Perdagangan Amerika melaporkan defisit perdagangan internasional mencapai USD69,7 miliar untuk periode November, sedikit naik dari defisit USD68,1 miliar pada bulan sebelumnya.

Indeks Dolar AS–yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, turun 0,45 persen menjadi 92,607 pada akhir perdagangan Kamis.

Indeks tersebut anjlok lebih dari sembilan persen sepanjang tahun ini, menempatkannya di jalur penurunan tahunan terbesar sejak 2003. Dolar AS mencapai level terkuatnya dalam 14 tahun pada awal 2017, didorong harapan bahwa Presiden Donald Trump akan mengimplementasikan kebijakan pro-pertumbuhan dan pro-inflasi.

Namun, dolar AS jatuh karena kekhawatiran Trump tidak akan berhasil mengimplementasikan program lain yang dikampanyekan, khususnya infrastruktur, dan karena bank sentral negara lain bergerak menuju pengetatan kondisi moneter, mengurangi perbedaan antara kebijakan mereka dan kebijakan Federal Reserve.

Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat jadi USD1,1953 dari USD1,1897, dan poundsterling naik ke posisi USD1,3443 dari USD1,3399 di sesi sebelumnya. Dolar Australia menguat ke level USD0,7793 dari USD0,7775.
Sementara itu, dolar AS dibeli 112,87 yen, lebih rendah dari 113,25 yen pada sesi sebelumnya. Kurs greenback turun menjadi 0,9781 franc Swiss dari 0,9867 franc Swiss, dan menyusut jadi 1,2582 dolar Kanada dari 1,2643 dolar Kanada.

JJ

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya