Euro Melambung Tinggi, Dolar Tumbang Meskipun Data Amerika yang Optimis
New York – Pada akhir perdagangan Kamis, dolar AS gagal mempertahankan penguatan hari sebelumnya di belakang data Amerika yang optimistis, setelah euro kembali mencetak reli yang mendekati level tertinggi dalam tiga tahun.
Laporan pekerjaan sektor swasta Amerika Serikat yang lebih kuat dari perkiraan, secara singkat membantu dolar AS mengurangi kerugian terhadap euro dan memperpanjang kenaikan terhadap yen. Tetapi itu hanya berlangsung sejenak, demikian laporan Reuters dan Xinhua, di New York, Kamis (4/1) atau Jumat (5/1) pagi WIB.
“Pasar dengan cepat memudarkan reli singkat dalam dolar karena tren tersebut memberi jalan kepada apa yang telah kita lihat selama beberapa pekan terakhir, yang merupakan pelemahan dolar,” kata Sireen Harajli, analis mata uang di Mizuho Corporate Bank, New York.
Kendati angka ADP lebih baik dari perkiraan dan mungkin akan menghasilkan ekspektasi yang tinggi untuk laporan penggajian non-pertanian Amerika, Jumat, pasar tampaknya tidak bersedia mendorong dolar AS lebih tinggi lagi.
Perusahaaan swasta Amerika menambahkan 250.000 pekerjaan untuk periode Desember, menurut data ADP Research Institute, kenaikan bulanan terbesar sejak Maret. Sejumlah ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan kenaikan 190.000 pekerjaan.
Kini investor terfokus pada laporan penggajian non-pertanian yang akan dirilis pemerintah pada Jumat waktu setempat atau Sabtu (6/1) pagi WIB, yang diperkirakan kenaikan jumlah pekerjaan sebesar 190.000 untuk Desember.
James Chen, Kepala Riset Forex.com di Bedminster, New Jersey, mengatakan perkiraannya untuk payroll Amerika berkisar antara 200.000-220.000 mengingat data ketenagakerjaan yang kuat dalam indikator ekonomi lainnya.
Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, tergelincir ke titik terendah sejak 20 September pada perdagangan Selasa, karena optimisme mengenai ekonomi zona euro mendorong euro di atas USD1,20 untuk kali pertama dalam tiga setengah bulan. Indeks tersebut turun 0,29 persen pada 91,899 pada akhir perdagangan Kamis.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi USD1,2069 dari USD1,2015, dan poundsterling menguat jadi USD1,3548 dari USD1,3514 di sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat ke posisi USD0,7860 dari USD0,7833.
Dolar AS dibeli 112,77 yen, lebih tinggi dari 112,52 yen pada sesi sebelumnya. Kurs greenback naik menjadi 0,9748 franc Swiss dari 0,9777 franc Swiss, dan turun ke level 1,2507 dolar Kanada dari 1,2545 dolar Kanada.
J.J
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: