Connect with us

Robot Kreasi Anak Indonesia Juara Kompetisi Robot Internasional

Anak Indonesia berhasil menjadi juara dunia kompetisi robot Internasionalberitasatu.com

Jakarta – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh anak bangsa Indonesia. Kali ini sebuah robot hasil karya siswa dari Madrasah Aliyah Technotura, Depok, Jawa Barat, yang diberi nama WowWi menjadi juara dalam kejuaraan First Global Challenge Olympic Robot Competition 2017 yang digelar di Washington DC, Amerika Serikat pada 16-17 Juli lalu.

Mulanya, peserta asal Indonesia yang memakai nama Never Before harus mengalami kekalahan dahulu di babak pertama, namun dengan semangat dan mental yang mumpuni Tim Never Before berhasil memperlihatkan salah satu kelebihan sistem yang dipunyai robot rakitannya, yakni sistem pengunci target. Dengan strategi tersebut membuat tim ini terus melaju di enam babak selanjutnya.

“Robot ini memiliki sistem operasi yang bisa mengunci target yang akan ditembak,” ujar seorang siswa yang merupakan Tim Never Before, Hisyam Wahono, di Jakarta, Selasa.

Dengan kelebihan sistem operasi pengunci target yang tidak dimiliki kontestan lain, membuat para juri kagum dan tidak segan memberikan nilai di atas rata-rata untuk WowWi, yang berhasil mengalahkan 158 robot dari berbagai negara.

Dalam kejuaraan robot internasional ini, ada tujuh babak berbeda yang harus dilalui oleh para kontestan dimana pada salah satu babaknya semua robot peserta harus bisa memisahkan air kotor dan air bersih yang berbentuk bola oranye dan bola biru. Selain itu ada tantangan untuk semua robot untuk bisa menunjukkan cara yang cepat dan efisien agar terhindar dari terjangan banjir.

Dengan proses pembuatan yang hanya dua bulan serta menggunakan bahan-bahan terbatas yang disediakan panitia, anak bangsa Indonesia mampu membuat Robot WowWi yang berkualitas dan menjadi Juara di Kejuaraan Robot Internasional ini.

Menurut Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Technotura, Tras Rustamaji, keberhasilan ini tak lepas dari adanya pemanfaatan dan pengembangan teknologi yang menjadi acuan dasar dalam menyusun kurikulum di sekolah yang dipimpinnya.

Keikutsertaan Tim Never Before dalam kejuaraan internasional ini sepenuhnya didukung oleh PT Telekomunikasi Indonesia, dimana segala biaya riset, internet berkecepatan tinggi sampai akomodasi selama di Amerika Serikat ditanggung sepenuhnya oleh PT Telkom.

Ping

 

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya