Connect with us

Tebak Skor Brasil vs Kosta Rika, Dibayangi Cedera Neymar

Neymar masih jadi tumpuan Brasil meski cederaFoto: FIFA

Rusia – Jumat malam nanti (22/6), publik akan melihat bagaimana Brasil vs Kosta Rika menjadi ajang untuk menebus penampilan buruk. Kebetulan, keduanya tak tampil maksimal di pertandingan pertama.

Apa yang terjadi dengan Argentina dinihari tadi pun jadi pelajaran tersendiri bagi Brasil. Maka dari itu, pertandingan di Saint Petersburg Stadium malam nanti akan jadi saksi bisu apakah juara dunia lima kali itu bisa beranjak dari performa buruknya.

Kemenangan pun jadi target wajib bagi Brasil demi posisinya di Grup E. Pasalnya, Serbia sudah mengantongi tiga poin hasil dari mengalahkan Kosta Rika 1-0.

Sayang, misi merebut kemenangan pertama agak sedikit terganggu dengan kabar cederanya Neymar. Ditambah lagi striker pelapis Fred pun juga didera hal yang sama.

Baca Juga: Seperti Tersambar Geledek, Argentina Dipecundangi Kroasia 0-3

Namun laporan terbaru, Neymar disebut sudah dalam keadaan fit dan siap untuk laga kedua. Walaupun dalam sesi latihan ia terlihat memaksakan dan sempat dipisahkan dengan teman-teman lainnya.

Masih belum jelas juga apakah Neymar mengalami cedera lutut atau pergelangan kaki. Pastinya, ia menderita setelah dihajar sepuluh kali saat bertanding melawan Swiss. Hal itu diketahui setelah pemain Paris Saint Germain itu tak bisa ikut latihan Selasa (19/6) kemarin.

Neymar merasakan sakit pada kakinya. Foto: FIFA

Neymar merasakan sakit pada kakinya. Foto: FIFA

Absennya mantan bintang Barcelona dan Santos itu dari latihan bahkan sudah sejak Senin sebelumnya. Kabar berembus ia mengalami cedera serius pasca dijaga ketat saat bermain imbang dengan Swiss 1-1.

Selasa lalu, Neymar memang sempat kembali ikut berlatih. Namun ia hanya bertahan beberapa menit di lapangan, sebelum harus menepi sambil berjalan pincang.

Barulah pada Rabu (20/6), saat Tim Samba menggelar latihan tertutup untuk media, federasi sepakbola Brasil menyatakan bahwa Neymar mengikuti latihan dengan normal.

Lewat akun Twitter resmi mereka, federasi sepakbola Brasil mengunggah video latihan Neymar dilengkapi caption, “Neymar bergabung dalam latihan Rabu ini di Sochi! Persiapan berlanjut untuk laga kedua Piala Dunia.”

Sebelumnya, pihak Brasil juga mengonfirmasi bahwa benar Neymar merasakan efek dari laga melawan Swiss. Kala itu Neymar memang menjadi sasaran pelanggaran sampai 10 kali terjatuh.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya