Getol Dorong Generasi Millenial Aktif Donorkan Darah
Generasi millenial kini sudah banyak yang merintis perusahaan dan sukses. Bahkan banyak juga pemuda yang tak melulu mementingkan keuntungan. Nah, salah satunya adalah Leonika Sari.
Leonika Sari adalah pendiri startup bernama Reblood. Ini adalah sebuah aplikasi yang membantu masyarakat untuk donor darah lebih mudah melalui online platform.
Siapa sangka, beberapa bulan setelah ia menciptakan aplikasi donor darah, wanita bernama lengkap Leonika Sari Njoto Boedioetomo itu diganjar penghargaan dari Forbes.
Ia masuk dalam daftar penerima penghargaan Forbes 30 Under 30 Asia 2016, kategori Healthcare & Science.
“Pada akhir tahun 2015, saya dihubungi editor Forbes Asia untuk dinominasikan di daftar tersebut. Saya pikir tidak akan lolos karena Reblood baru dirilis sekitar bulan September, masih baru sekali. Sedangkan menurut saya banyak sosok yang lebih baik di luar sana,” kata Leo merendah.
Baca Juga:
- The Flash dari Lombok Utara
- Presiden Anugerahi Satyalancana ke 897 Orang yang Sudah Mendonor 100 Kali
- Mendermakan Hidup untuk Jadi Donor Darah
Awalnya Redblood beroperasi di Surabaya. Setelah berhasil menyumbangkan 7.230 kantong darah ke Palang Merah Indonesia di Surabaya pada 2016, Reblood melebarkan sayap ke Jakarta. Startup ini memang punya target 10 ribu donor baru sepanjang 2018.
Sejak masuk Forbes, nama Leonika Sari dan aplikasi Reblood makin populer sejak 2015. Dara berusia 24 tahun ini mengaku membuat usaha rintisan untuk mendorong generasi millenial senang mendonor darahnya.
Redblood sendiri dibuat lulusan Jurusan Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu begitu sesederhana mungkin. Lantaran menghubungkan dengan PMI, pengguna jadi bisa melihat seluruh jadwal kegiatan PMI.
Malah Reblood dibuat interaktif mungkin dengan adanya fitur pengingat serta syarat-syarat donor darah. Termasuk dengan segala pengetahuan tentang donor darah.
Ya, bagi Leo, pendonor sekalipun harus memiliki pengetahuan tentang syarat donor darah. Malahan Leo sendiri dulu pernah ditolak berkali-kali karena ada syarat berat badan minimal 45 kilogram dan tingkat hemoglobin tertentu.
Nah di aplikasi ini, segala bentuk pengetahuan termasuk syarat-syarat disertakan. Leo juga kerap menyelenggarakan kegiatan dengan menggandeng anak muda. Ia ingin citra donor darah yang bagi sebagian orang menyeramkan itu hilang. Hal-hal inilah yang membuatnya masuk Forbes.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: