Connect with us

Harga Minyak Dunia Masih Bergejolak Akibat Badai Harvey

minyak

Singapura – Pasar minyak volatile, Senin, didukung oleh terhentinya produksi Amerika akibat Badai Harvey, namun tertekan penurunan permintaan yang diperkirakan terjadi saat badai tersebut menutup kilang di sepanjang pantai Teluk Meksiko.

Harvey, yang meluluhlantakkan sepanjang pantai Teluk Texas dan Louisiana, pekan lalu, menghentikan hampir seperempat dari keseluruhan kapasitas pengilangan Amerika Serikat, menyebabkan lonjakan harga BBM dan kesenjangan pasokan untuk bahan bakar seperti bensin yang diperebutkan para trader di seluruh dunia untuk mengisinya.

Ini juga merusak produksi minyak Amerika, namun pada saat bersamaan mengurangi permintaan minyak mentah dari industri perminyakan yang lumpuh, mengakibatkan reaksi pasar yang beragam dan bergejolak.

Harga patokan Amerika, minyak mentah berjangka light sweet atau West Texas Intermediate (WTI), berada di level US$47,45 barel pada pukul 01.19 GMT, 17 sen di atas penutupan mereka, demikian laporan Reuters, di Singapura, Senin (4/9).

Namun, harga minyak mentah berjangka Brent–patokan Eropa dan internasional–turun 22 sen atau sekitar 0,4 persen menjadi US$52,53 per barel.

Pasar juga dengan terus mencermati perkembangan di Korea Utara, di mana militer melakukan uji coba nuklir keenam dan paling kuat, akhir pekan lalu, yang menurut pemerintah merupakan bom hidrogen canggih untuk rudal jarak jauh, sehingga mendorong respons militer dari Amerika jika negara didaya itu atau sekutunya terancam.

Tekanan turun juga datang dari pedagang yang mengurangi katalis bullish pada minyak mentah. Data perdagangan Jumat menunjukkan bahwa para trader mengurangi posisi berjangka jangka panjang dan opsi mereka di New York dan London pada pekan hingga 29 Agustus, tingkat terendah sejak akhir Juni.

Pedagang mengatakan bahwa pemotongan tersebut merupakan hasil dari ekspektasi permintaan minyak mentah yang lebih rendah karena penutupan kilang Amerika.

“Sekitar 22 persen dari kapasitas penyulingan Amerika tetap offline karena kerusakan selanjutnya,” tutur ANZ Bank.

Namun, sekitar 5,5 persen produksi minyak Amerika di Teluk Meksiko, atau 96.000 barel dari produksi harian, masih dihentikan, Minggu, menurut Bureau of Safety and Environmental Enforcement.

Meski beberapa pengebor, kilang, dan jaringan pipa Amerika di Teluk Meksiko memulai kembali operasinya secara bertahap, para analis mengatakan kemungkinan memakan waktu berbulan-bulan untuk kembali ke operasi normal.

Gubernur Texas, Greg Abbott, memperkirakan kerusakan akibat badai tersebut senilai US$150 miliar sampai US$180 miliar, lebih besar dari Badai Katrina atau Sandy, yang menghancurkan New Orleans pada 2005 dan New York pada 2012. (ef – Ipotnews)

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya