Connect with us

RI Berkomitmen Dukung Pembangunan Global Melalui G-77

Menlu RI Retno L.P. Marsudi, pada Pertemuan Tingkat Menteri ke-41 Kelompok G-77(Foto: kemlu.go.id)

New York – “Solidaritas yang kuat di antara anggota telah membantu negara-negara anggota G-77 mencapai prioritas pembangunan,” demikian disampaikan Menlu RI Retno L.P. Marsudi, pada Pertemuan Tingkat Menteri ke-41 Kelompok 77 dan China (G-77) yang dilangsungkan di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB (22/9/2017).

Menlu Retno menyampaikan bahwa sejak berdiri G-77 telah memainkan peran penting dalam pembangunan global. G-77 secara aktif terlibat dalam perumusan dan penerapan resolusi dan keputusan penting terkait isu-isu pembangunan di PBB.

Dalam pertemuan yang mengangkat tema pembiayaan untuk pembangunan dan peran G-77 dalam pemajuan implementasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 itu, Menlu Retno menyatakan bahwa tantangan pembangunan semakin beragam dan kompleks.

“Tidak ada solusi pembangunan yang one size fits all, kerena setiap negara memiliki kapasitas sumber daya alam, manusia dan institusi, serta tingkat perkembangan yang berbeda-beda,” tegasnya.

Dalam menghadapi tantangan pembangunan tersebut, Menlu Retno menekankan enam prioritas kunci G-77 di masa depan. Pertama, G-77 harus tetap menjadi koalisi tawar-menawar yang kuat untuk mencapai kepentingan bersama negara-negara berkembang dalam berbagai isu.

Dalam hal ini persatuan dan relevansi kelompok sangat penting. Kedua, G-77 harus berada di garis depan untuk mendorong implementasi komitmen Pembangunan Berkelanjutan dan Perubahan Iklim. Ketiga, G-77 harus memperkuat proses tindak lanjut Pembiayaan untuk Pembangunan melalui kerja sama internasional.

Keempat, G-77 harus menjadi ujung tombak pelaksanaan Agenda Baru Perkotaan (New Urban Agenda). Kelima, G-77 perlu mendorong kemitraan global yang direvitalisasi untuk menindaklanjuti hasil dan komitmen 2017 Ocean Conference. Keenam, G-77 harus menjadi contoh pelaksanaan Kerja Sama Selatan-Selatan yang dimulai melalui kerja sama di dalam Kelompok.

Secara khusus Menlu Retno menekankan kesiapan Indonesia, sebagai negara kepulauan, dalam membantu negara-negara berkembang lainnya, terutama negara-negara kepulauan kecil.

“Untuk mewujudkan tindak lanjut konkret 2017 Ocean Conference, Indonesia siap membantu negara-negara berkembang melalui pengembangan kapasitas dan berbagi pengetahuan dalam menangani sampah plastik laut, memerangi IUU Fishing, dan mitigasi perubahan iklim,” tutur Menlu Retno.

Sebagai penutup, Menlu Retno menyampaikan komitmen dan kesiapan Indonesia untuk terlibat secara konstruktif terhadap pencapaian tujuan G-77 dan dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim global.

Pada akhir Pertemuan diadopsi sebuah Deklarasi Menteri yang berisikan penegasan kembali komitmen negara-negara anggota G-77 dalam mendukung pembangunan global.

G77 adalah organisasi antar Pemerintah dari negara-negara berkembang di PBB yang menyediakan sarana bagi negara-negara berkembang untuk mempromosikan kepentingan ekonomi kolektif dan meningkatkan kapasitas negosiasi bersama mereka pada isu-isu ekonomi internasional dalam perundingan di PBB. G77 di dirikan pada tahun 1964 dan anggota saat ini terdiri dari 134 negara. (sumber: Kemlu)

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya