Connect with us

Ajudan Presiden Pertama Berdarah Papua

Kombes Pol Jhonny Edison Isir ajudan Presiden Jokowi asli dari PapuaDok. Setkab

Ada yang berbeda dari sosok di samping Presiden Joko Widodo (Jokowi), utamanya saat memberikan pidato kenegaraan di Gedung DPR, Kamis (16/8) lalu. Sosok ajudan yang mendampingi Presiden Jokowi terlihat baru. Dialah Kombes Pol. Jhonny Edison Isir, ajudan pribadi presiden pertama yang berdarah Papua sepanjang sejarah.

Soal terpilihnya Jhonny, Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun mau berbagi cerita bagaimana sosok ajudan itu tiba-tiba bisa ada di sisi Presiden Jokowi sekarang. Ia mengatakan bahwa Jhonny murni permintaan sang Presiden.

Perlu diketahui bahwa posisi ajudan presiden dari Polri sebelumnya kosong sejak Brigadir Jenderal Listyo Sigit Prabowo dimutasi menjadi Kapolda Banten Oktober tahun lalu. Hingga tiba waktunya untuk menentukan siapa yang akan menjadi ajudan dari Polri.

Adapun awal mula ketertarikan Presiden terhadap Jhonny pada saat upacara Bhayangkara, 10 Juli 2017. “Jadi waktu itu ada acara syukuran. Saat itu Presiden mungkin melihat ajudan saya, Stefanus, orang Papua. Kemudian Presiden menanyakan kepada saya dan menyampaikan, saya juga ingin punya ajudan orang Papua,” ujar Tito bercerita, selepas acara sidang istimewa, kemarin lusa.

Tito pun segera mengajukan beberapa nama untuk kemudian diseleksi menjadi ajudan Presiden. Nama Jhonny, Akpol 1996, kemudian terlihat memiliki prestasi paling menonjol. Setelah diajukan dan menjalani tes, Jokowi pun setuju memilih Jhonny sebagai salah satu ajudan pribadinya yang baru dan sudah mulai mendampingi sejak sehari sebelum Presiden memberi tiga pidato Rabu lalu.

Digambarkan Tito, Jhonny merupakan sosok cerdas dan berpengalaman menjadi Kapolres di daerah-daerah Papua dan juga pernah di Jawa. “Ya, mudah-mudahan secara pribadi, ini satu sejarah. Sejarah pertama kali orang Papua bisa menjadi ajudan presiden. Pertama juga orang dari Polri ajudan Presiden orang Papua,” jelas Tito.

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme itu mengatakan selain merupakan sejarah bagi tanah Papua, terpilihnya Jhonny menunjukkan bahwa Presiden tidak pernah pilih kasih dan menunjukkan kecintaannya terhadap semua daerah, termasuk Papua.

Profil Singkat
Kombes. Pol. Jhonny Edison Isir, S.IK., MTCP.(lahir di Jayapura, Papua, 7 Juni 1975; umur 42 tahun) adalah seorang perwira menengah Polri yang sejak Maret 2017. Suami dari Astrid Alice Parera ini sekolah di SD Kristus Raja Jayapura (1981-1987) dan SMP Negeri 2 Jayapura (1987-1990). Selanjutnya di SMA Taruna Nusantara Magelang (1990-1993) dan Akpol Semarang (1993-1996).

Bapak dari  Victoria Hermione Isir dan Velove Malikha Isir ini pernah berkarir di beberapa tempat.
Pamapta Polres Dili Timor Timur (1997-1998)
Kasat Serse Polres Masiana Timor Timur (1998-1999)
Kasat Shabara Polres Dili (1999)
KBO Serse Polres Surabaya Utara Polda Jatim (Desember 1999-Juli 2000).
Kanit Res Inte Polsek Krembangan Polres Surabaya Utara Polda Jatim (2000-2001)
Kapolsek Karangpilang Polres Surabaya Selatan (2003-2005)
Kanit I Sat II Ekonomi Dit Reskrim Polda Jatim (2007-2008)
Wakasat Serse Polwiltabes Surabaya (2008-2009)
Wakapolres Surabaya Selatan Polda Jatim (2009-2010).
Kanit II Sat I Pidum Ditreskrim Polda Jatim (2010-2011)
Kanit I Subdit II Hardabangta Ditreskrimum Polda Jatim (2011-2012).
Kasubdit III Tipikor Dirtreskrimsus Polda Papua (2012-2013)
Kapolres Jayawijaya (2013-2014)
Kapolres Manokwari (2014-2016)
Wadirreskrimum Polda Banten (2016)
Dosen Utama STIK PTIK (2016)
Dirreskrimsus Polda Riau 92017)

Sementara penghargaan yang diraihnya juga tidak main-main, tahun 1996 mendapatkan penghargaan Adhimakayasa Lulusan Terbaik Akpol yang saat itu diberikan langsung oleh Presiden Soeharto dan Penghargaan Anti Tanggap (1999). Selain itu pernah meraih sederet penghargaan Satya Lencana Seroja (1999), Satya Lencana 8 Tahun, Satya Lencana Dharma Nusa (2005) dan Satya Lencana 16 Tahun.

Prestasi sebagai Ajudan Presiden tentu bukan sembarang orang brosis. Terdapat serangkaian tes,selain bidang kesehatan, jasmani, psikologi, juga kecerdasan, seorang ajudan juga harus memiliki chemistry dengan Presiden.  Semoga saja ini memang menjadi inspirasi bagi siapapun, khususnya anak-anak Papua dan daerah-daerah lain untuk selalu berprestasi.

Jhonny Edison Isir papua Lulusan terbaik Akpol dari Papua yang menjadi ajudan presiden

Jhonny Edison Isir papua Lulusan terbaik Akpol dari Papua yang menjadi ajudan presiden

W. Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Tinggalkan Microsoft Demi Membangun Kampung Halaman

Oleh

Fakta News
Choirul Amri Tinggalkan Microsoft demi bangun Desa Kuniran di Ngawi
Choirul Amri(Foto: Dok. Pribadi)

Sebenarnya, mimpi Muhammad Choirul Amri sudah tercapai ketika bekerja di Microsoft pada 2013 lalu. Tapi ia malah memutuskan keluar dari perusahaan itu untuk membangun kampung halamannya, Desa Kuniran, Ngawi, Jawa Timur.

Ya, hal ini spontan saja mengundang tanya dari banyak orang? Apa yang dipikirkan dia? Apalagi Microsoft adalah perusahaan global ternama.

Mengapa dirinya lebih memilih berjuang membuat kampungnya itu menjadi desa wisata?

Choirul tak sedang bercanda. Saking seriusnya, ia berencana untuk mengintegrasikan Embung Kuniran, Cagar Budaya Lumbung Padi, sanggar karawitan setempat, dan peternakan kambing.

Baca Juga:

Area-area tersebut dapat menjadi tujuan wisatawan lokal dan mancanegara untuk merasakan kehidupan asli desa Indonesia atau hanya sekadar berswafoto.

Kata dia, persoalan di kampungnya itu sebenarnya sederhana. Ia pun mengaku menemukan hal itu saat dirinya membantu budidaya lele.

Menurutnya, warga desa memiliki kemampuan untuk mengembangkan desa. Tetapi mereka tidak memiliki pendamping dan pengawas yang dapat memberikan masukan atas apa yang harus dilakukan.

Hingga akhirnya pada Oktober 2017, ia bersama warga membentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis). Kelompok itu berkomitmen untuk memperbaharui tampilan Desa Kuniran.

Nah, salah satunya dengan membuat menara untuk swafoto di Embung Kuniran, salah satu aset utama desa tersebut.

Choirul Amri kaget. Warga ternyata antusias dan mampu mengumpulkan dana sendiri. Mereka juga membangun menara itu dengan keterampilan sendiri.

Choirul pun akhirnya resmi mendirikan Rumah Inspirasi Nusantara pada Januari 2018. Rumah tersebut merupakan wadah kegiatan pemberdayaan masyarakat dan desa yang dilakukan di Ngawi.

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggerak Literasi dengan Aplikasi dan Taman Baca di Malang

Oleh

Fakta News
Santoso Mahargono dan GO READ
Santoso Mahargono(Foto: Istimewa)

Foto itu mungkin terpasang di salah satu dinding rumahnya. Foto saat dirinya diundang Presiden Joko Widodo untuk makan siang di Istana Negara. Momen itu pun jadi yang tak terlupakan bagi Santoso Mahargono, si pelopor GO READ.

Ya, kegigihannya dalam menggerakkan literasi membuahkan hasil. Pendiri sekaligus Ketua Forum Komunikasi Taman Baca Masyarakat Malang Raya ini mendapat apresiasi tinggi dari Presiden Jokowi.

Bahkan Santoso berkesempatan mengikuti sidang tahunan MPR dan DPR serta upacara bendera 17 Agustus di Istana Negara.

Baca Juga:

Adapun soal undangan makan di Istana ia dapatkan setelah mengikuti pemilihan pustakawan berprestasi tingkat nasional. Saat itu, juara 1, 2 dan 3 diundang Presiden untuk makan siang bersama teladan-teladan lainnya, termasuk Paskibra dan Paduan Suara Gita Bahana.

Dalam gelatan yang digelar pada 9-19 Agustus di Jakarta, Santoso Mahargono mendapatkan juara II mewakili Provinsi Jawa Timur. Programnya membawanya terpilih mewakili Provinsi dengan menyisihkan 18 peserta lainnya.

Adapun program yang ia gagas adalah GO READ, layanan penyedia buku bagi masyarakat, utamanya yang berada di daerah pelosok Malang Raya. Kegigihannya di bidang literasi dihargai tinggi.

Sebelumnya, Santoso sendiri sudah mendapatkan penghargaan hingga diundang Mantan Gubernur Soekarwo yang dulu masih menjabat di Jatim.

Baca Selengkapnya

BERITA

Pembalap Jogja Hasil Didikan Valentino Rossi

Oleh

Fakta News
Galang Hendra Pratama Hasil didikan Rossi
Galang Hendra Pratama

Pecinta balap motor boleh saja mengidolakan pembalap internasional macam Valentino Rossi. Namun Indonesia sebenarnya juga punya pembalap yang diidolakan. Dia adalah Galang Hendra Pratama.

Pebalap muda asal Yogyakarta ini digadang-gadang bisa mengharumkan Indonesia. Jalannya disebut-sebut tengah menuju ke sana.

Tanda-tandanya pun perlahan terlihat. Galang menjadi pebalap pertama Indonesia yang juara dalam salah satu seri Kejuaraan Dunia Supersport 300 (300-600 cc).

Tepatnya di Kejuaraan Balap Motor Dunia Superbike, yakni di Sirkuit Jerez, Spanyol, tahun lalu. Ia juga menang di Sirkuit Automotodrom Brno, Ceko, Juni tahun ini.

Baca Juga:

Apresiasi pun berdatangan. Termasuk Muhammad Abidin, General Manager Divisi Pascapenjualan dan Departemen Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor MFG yang merupakan tim pendukung Galang di Superbike.

”Ini hasil luar biasa karena Galang bersaing dengan pebalap-pebalap terbaik dari negara yang memiliki sejarah balap motor yang kuat, seperti dari Eropa dan Amerika Serikat (AS),” katanya.

Perlu diketahui, Galang adalah pebalap Indonesia yang paling dekat dengan kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP.

Pasalnya, kini ia sedang berkiprah di Kejuaraan Dunia Supersport 300, kelas terendah dari empat kelas yang dipertandingkan Superbike.

Tiga kelas di atasnya ialah Kejuaraan Dunia Superbike, Supersport, dan Piala PIM Superstock 1000.

Kejuaraan Superbike tersebut memiliki popularitas yang hanya kalah dari MotoGP. Umumnya, pebalap yang sukses di Superbike akan beralih ke MotoGP.

Sebut saja seperti Colin Edwards (Amerika Serikat) dan Nicky Hayden (Amerika Serikat). Nah, Galang punya prestasi cukup gemilang di Superbike.

Baca Selengkapnya