Akhmad Muqowam Resmi Terpilih Jadi Wakil DPD Tambahan Baru
Jakarta – Resmi sudah. Rapat paripurna DPD RI yang digelar di Gedung Nusantara V Komplek Gedung MPR, Jakarta, Kamis (26/7) telah menghasilkan keputusan. Ketua Komite I DPD RI Akhmad Muqowam terpilih menjadi wakil ketua DPD tambahan.
Pemilihan ini merupakan dampak dari berlakunya Undang-undang tentang MD3 yang terbaru, UU Nomor 2 Tahun 2018. Dalam Pasal 260 ayat (1) UU MD3 itu, tertulis pimpinan DPD terdiri atas satu orang ketua dan tiga orang wakil ketua yang dipilih dari dan oleh anggota DPD dalam sidang paripurna DPD.
Sidang paripurna dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, didampingi Ketua DPD RI Oesman Sapta dan Wakil Ketua DPD RI Darmayanti Lubis serta dihadiri 87 anggota DPD RI.
Menurut Nono Sampono, berdasarkan mekanisme pemilihan yang diatur dalam Tata Tertib DPD RI, calon wakil ketua harus memenuhi syarat dukungan awal minimal 10 suara dari anggota DPD RI.
Baca Juga:
- MK Resmi Larang Pengurus Parpol Menjadi Anggota DPD
- Buntut Pemecatan Sejumlah Pemimpin DPD, Kader PKS di Daerah Bergolak
- BPH Migas dan DPD RI Sepakat Tempatkan Satu Sub Penyalur BBM di Tiap Desa
Sebelumnya, ada lima yang mencalonkan diri menjadi pimpinan DPD tambahan selain Muqowam. Empat lainnya adalah anggota DPD asal Banten Habib Ali Alwi, anggota DPD asal Sulawesi Selatan Ajiep Padindang, anggota DPD asal Kalimatan Selatan Sofwat Hadi, dan anggota DPD asal NTT Ibrahim Agustinus Medah.
Dalam proses penghitungan suara voting, Muqowam behasil unggul tipis dari Ibrahim. Ia tercatat mendapat dukungan 30 suara dan Ibrahim sebanyak 29 suara.
Pesaing lainnya, Ajieb cuma mendapat 19 suara, dan Habib Ali hanya mendapat 7 suara, serta Sofwat 2 suara.
“Berdasarkan hasil pemungutan suara. Saudara Akhmad Muqowam ditetapkan sebagai Wakil Ketua III DPD RI,” ujar Nono.
Adapun sidang paripurna sepakat pemilihan pimpinan DPD RI tambahan dilakukan melalui mekanisme voting tertutup. Hal ini disebut sesuai amanah Tata Tertib DPD RI. Pemilihan pun berlangsung lancar dan tertib.
Pelantikannya sendiri dilakukan oleh Ketua Mahkamah Agung Soewardi yang hadir sekitar pukul 17.30 WIB tadi. Soewardi yang memimpin pengucapan sumpah dan janji jabatan, kemudian memimpin penandatangan berita acara.
Akhmad Muqowam pun dipersilakan duduk di barisan kursi pimpinan DPD RI dan menutup rapat paripurna.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: