ASITA Bali Salurkan Bantuan untuk Para Pengungsi Gunung Agung
Karangasem – Waspada Gunung Agung terus meningkat dan menyemburkan asap tebal hingga ketinggian 4.000 meter. Warga yang mengungsi pun terus berambah. Tentunya, para pengungsi sangat membutuhkan bahan pokok dan peralatan lainnya di tempat pengungsian.
Untuk meringankan beban para pengungsi tersebut, Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali menyumbang tenda dan kebutuhan pokok kepada para pengungsi tersebut. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sesame yang mengalami bencana erupsi Gunung Agung.
“Kami kumpulkan dana dari para anggota ASITA dan para donatur lainnya,” kata Ketua Umum ASITA Asnawi Bahar, Selasa (28/11).
Asnawi mengatakan, bantuan tersebut seiring dengan program gerakan kemanusiaan yang dimiliki ASITA. Pihaknya akan terus berupaya membantu kebutuhan yang diperlukan oleh pengungsi.
Sebelum memberikan sumbangan, ASITA juga melakukan koordinasi dengan relawan maupun Posko pengungsian. Tujuannya agar sumbangan tersebut tepat guna dan tepat sasaran, sebab, jika makanan dan sembako menumpuk terlalu lama dikhawatirkan akan kadaluwarsa atau rusak.
“Oleh karena itu sebelum menyerahkan sumbangan tersebut kami berkoordinasi dengan posko dan relawan,” ungkap Asnawi.
Dia berharap, sumbangan yang disalurkan ASITA dapat meringankan beban yang diderita para pengungsi Gunung Agung. Ia juga berharap kondisi ini cepat normal.
“Kami berharap dan berdoa kepada Tuhan agar semuanya selamat dan Gunung Agung cepat berakhir erupsinya, sehingga warga masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti biasa,” ujarnya.
Asnawi menambahka, meski Gunung Agung terjadi erupsi, kunjungan wisatawan ke pulau Bali masih tetap normal. Bahkan perusahaan biro perjalanan wisata tetap masih menerima paket tur untuk di Pulau Bali.
“Kalau saya amati kunjungan wisatawan nusantara dan asing masih seperti biasa. Karena keberadaan Gunung Agung dinilai cukup jauh dari objek-objek wisata di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan maupun Gianyar. Oleh karena itu Bali masih tetap aman untuk dikunjungi,” tuturnya.
Disamping itu, Bupati Karangasem Mas Sumatri yang juga hadir dalam penyerahan bantuan tersebut mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu meringankan beban warga.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, termasuk juga pengurus DPP Asita. Kami sangat mengharapkan bantuan dalam penanggulangan bencana Gunung Agung,” kata Sumantri.
Menurutnya, ketersediaan logistik untuk pengungsi saat ini masih tersedia hingga dua pekan ke depan. Pemkab Karangasem secara maksimal memberikan pelayanan kepada warga pengungsi.
“Koordinasi kami dengan pemerintah pusat, provinsi, hingga Pemkab dan Pemkot sudah berjalan sangat baik. Warga kami yang mengungsi sudah dilayani dengan baik oleh Pemkab dan Pemkot di Bali. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih, dan mari kita berdoa akan bencana ini segera berakhir,” tuturnya.
Nyong Syarief
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: