Bantuan 5 Kapal dari Kemendes untuk Konektivitas Antar Pulau Terluar
Jakarta – Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pulau terluar, atau lebih tepatnya di beranda Indonesia, maka konektivitas sangat diperlukan. Dengan membangun konektivitas antar pulau, maka potensi pengembangan ekosistem sumber daya hayati dan pariwisata, dapat dikelola dengan baik.
Hal itu, menurut Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu (PDTU) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes) Yohozua M Yoltuwu, dalam beberapa dekade pada konstelasi era pemerintahan sebelumnya ketetapan pemilikan wilayah pulau kecil dan terluar, tidak begitu disadari dan kurang diperhatikan.
Sehingga investor pun kurang tertarik mengelola sumber daya yang ada di dalamnya. “Padahal sebagian penduduk berdiam di pulau-pulau itu dan eksistensinya sangat berpengaruh pada NKRI,” katanya saat penyerahan lima kapal barang dan penumpang di Pelabuhan Sunda Kelapa, Senin (11/12/2017).
Yohozua mengatakan, ada 46 kabupaten yang memiliki pulau kecil serta 12 kabupaten yang memiliki pulau kecil dan pulau kecil terluar, yang menjadi bagian dari target sasaran pembangunan. Pulau kecil, menurut Yohozua, memiliki potensi pengembangan yang besar berupa ekosistem sumberdaya hayati, pertambangan dan energi serta wisata bahari.
Seperti diketahui, Indonesia secara geografis mempunyai lokasi strategis dijalur perdagangan maupun barang antara benua Asia dan Australia.
Untuk membantu konektivitas pengembangan ekonomi di pulau kecil inilah, maka pihaknya memberikan bantuan lima kapal barang dan penumpang. Yakni kapal barang ke Kepulauan Aru, ke Maluku Tenggara Barat satu kapal barang, Lombok Timur satu kapal barang, Lombok Utara satu kapal penumpang dan ke Tojo Una-Una satu kapal penumpang.
Dia mengatakan, satu kapal penumpang harganya sekitar Rp3 miliar dan harga satu kapal barang lebih rendah daripada kapal penumpang. “Kami beri bantuan kapal dalam rangka konektivitas antar pulau terutama pulau kecil, terluar dan perbatasan di wilayah timur Indonesia” katanya.
Diketahui, sejak 2015 bantuan kapal sudah diberikan berupa kapal penumpang berkapasitas 20 orang ke 23 unit ke 22 kabupaten, 18 unit kapal penumpang kapasitas 50 orang ke 17 kabupaten, 12 unit kapal barang je 12 kabupaten. Sedangkan pada 2016 diberikan tujuh unit kapal kapasitas 50 penumpang untuk 7 kabupaten.
M Riz
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: