Connect with us

Benarkah Fatwa MUI Haramkan Pemasangan Bendera Merah Putih di Mesjid?

KLAIM

MUI sudah mengeluarkan Fatwa untuk mengharamkan pemasangan bendera merah putih di mesjid, yang dibacakan oleh Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam, Rabu (15/8/2017)?

FAKTA

Fatwa MUI tentang mengharamkan pemasangan bendera merah putih di mesjid adalah BOHONG!

SUMBER

Beredarnya Fatwa MUI berasal dari alamat situs https://muipusat.wordpress.com/2017/08/16/mui-mengesahkan-fatwa-haram-pemasangan-bendera-indonesia-di-masjid/. Kemudian beredar di media sosial facebook, Whatsapp dll. Situs ini dengan sengaja dibuat untuk menyebar berita bohong dengan mengatasnamakan MUI pusat.

Screenshot_2017-08-16-11-11-55-068_com.android.browser

Bila menelusuri ke dalam situs ini dapat dilihat rubrik atau menu Penghasilan Syariah dan Uang Syariah terhubung dengan situs-situs judi.

Penyebaran berita bohong dan fitnah ini langsung direspon oleh Pengurus MUI Pusat. Berikut siaran persnya:

*Hentikan Hoax Fatwa MUI terkait keharaman pasang bendera*

  1. Muncul berita hoax yang berjudul “MUI Mengesahkan Fatwa Haram Pemasangan Bendera Indonesia di Masjid ” di laman wordpress. Berita tersebut adalah berita palsu, fitnah. Dalam info tersebut disebutkan saya membacakan fatwa,  dan menandatangani bersama Ketua Komisi Fatwa Kyai Makruf Amin.  Padahal,  Kyai Makruf Amin adalah Ketua Umum MUI. Melihat modusnya,  sangat terencana untuk mendegradasi MUI dan merusak persatuan bangsa. Merusak suasana keharmonisan di tengah peringatan HUT Kemerdekaan.
  1. Sikap MUI terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, tentang hubungan agama dan negara,  soal peneguhan NKRI sudah tertuang jelas dalam produk-produk fatwa dan kebijakan MUI.
  1. Mohon masyarakat untuk tidak menyebarluaskan berita hoax yang bisa merusak sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
  1. Waspadai adu domba,  saling menghina, saling mencela,  saling fitnah,  yang merusak persatuan bangsa. Pembuat dan penyebar berita hoax ini dipastikan adalah pihak yang anti-NKRI, pihak yang tidak ingin Indonesia aman,  pihak yang senang terjadinya disharmoni bangsa,  dan pihak yang tidak beragama.
  1. Meminta kominfo untuk menutup dan mencegah perluasan berita hoax tersebut. Saya sudah koordinasi dengan Kominfo,  dan sudah terdeteksi akun pembuatnya.
  1. Meminta aparat penegak hukum untuk melakukan langkah hukum,  mencari, menemukan dan mengambil langkah hukum bagi penyebar berita hoax yang bisa mengancam keutuhan bangsa.

Wassalam

*Asrorun Niam Sholeh*

Sekretaris Komisi Fatwa MUI

 

Lampiran:

Hasil Keputusan ijtima Komisi Fatwa se-Indonesia

*PENEGUHAN BENTUK DAN EKSISTENSI NEGARA

KESATUAN REPUBLIK INDONESIA*

  1. Kesepakatan bangsa Indonesia untuk membentuk Negara  Kesatuan Republik Indonesia sebagai ikhtiyar untuk  memelihara keluhuran agama dan mengatur kesejahteraan  kehidupan bersama, adalah mengikat seluruh elemen  bangsa.
  1. Pendirian NKRI adalah upaya final bangsa Indonesia untuk  mendirikan negara di wilayah ini.
  1. Wilayah NKRI dihuni oleh penduduk yang sebagian besar  beragama Islam, maka umat Islam wajib memelihara keutuhan  NKRI dan menjaga dari segala bentuk pengkhianatan terhadap  kesepakatan dan upaya pemisahan diri (separatisme) oleh  siapapun dengan alasan apapun.
  1. Dalam rangka menghindarkan adanya pengkhianatan dan/ atau pemisahan diri (separatisme) negara wajib melakukan  upaya-upaya nyata untuk menciptakan rasa adil, aman dan sejahtera secara merata dan serta penyadaran terhadap elemen-elemen yang cenderung melakukan pengkhianatan atau separatisme.
  1. Upaya pengkhianatan terhadap kesepakatan bangsa  Indonesia dan pemisahan diri (separatisme) dari Negara  Kesatuan Republik Indonesia yang sah, dalam pandangan  Islam termasuk bughat. Sedangkan bughat adalah haram  hukumnya dan wajib diperangi oleh negara.
  1. Setiap orang, kelompok masyarakat, lembaga-lembaga atau  organisasi-organisasi yang melibatkan diri, baik secara  terang-terangan maupun tersembunyi, dalam aktifitasnya  yang mengarah pada tindakan pemisahan diri (separatisme)  dari NKRI adalah termasuk bughat.

K. Rinaldi

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya