Connect with us

Berikut Saham-saham Unggulan di Tahun Pilkada Seiring Penguatan Daya Beli

Ilustrasi

Jakarta – Dalam dua tahun ke depan, Indonesia akan memasuki tahun politik yakni pemilihan presiden pada 2019. Tahun depan, pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak akan digelar. Di tahun yang sama pula, Indonesia menjadi tuan rumah atas perhelatan Asian Games.

Ketiga agenda besar ini diyakini bakal memberi banyak dampak positif terhadap perekonomian. Pasalnya, seperti sudah menjadi kebiasaan di Tanah Air bahwa dalam setiap pemilihan, baik untuk kepala daerah maupun presiden, akan banyak “dana-dana” yang beredar di masyarakat. Terjemahannya, tingkat konsumsi masyarakat kelas menengah ke bawah akan terdongkrak, setelah agak lesu pada tahun ini karena pemerintah mengurangi subsidi energi.

Sedangkan dalam rangka menyambut Asian Games yang akan kembali dilakukan di Indonesia mulai 18 Agustus 2018 (terakhir pada 1962), tentunya akan menguntungkan industri televisi dengan banyaknya iklan-iklan olahraga yang berseliweran dalam menyambut perhelatan akbar tersebut. Tak cuma itu, sejumlah proyek infrastruktur pendukung pun terus berjalan.

Berangkat dari situ, PT Bahana Sekuritas lantas mengatakan sentimen positif akan membayangi perekonomian dan pasar saham Indonesia pada 2018. Indeks diperkirakan melaju ke level Rp7.000/lembar saham dari perkiraan indeks tahun ini sebesar Rp6.300/lembar. Sedangkan laba per lembar saham atau yang lebih dikenal dengan earning per share (EPS) diperkirakan bakal tumbuh sekitar 12%, dari perkiraan tahun ini sebesar 17%.

“Tahun depan akan menjadi tahun baik bagi sektor yang terkait dengan masyarakat menengah ke bawah karena saat Pilkada biasanya ada banyak duit ekstra yang beredar di masyarakat bawah, juga pemerintah cenderung tidak akan menaikan tarif listrik dan BBM subsidi sehingga daya beli masyarakat akan terdongkrak,” ujar Plt Kepala Riset dan Strategis Bahana Henry Wibowo, Selasa (7/11).

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 pun telah disepakati total belanja subsidi energi meningkat menjadi Rp103,4 triliun, untuk subsidi BBM dan LPG 3kg sebesar Rp51,1 triliun, dan subsidi listrik sebesar Rp52,2 triliun. Angka ini naik dibandingkan alokasi belanja subsidi energi tahun ini sebesar Rp89,7 triliun, yakni untuk subsidi BBM dan LPG sebesar Rp44,48 triliun dan subsidi listrik sebesar Rp45,37 triliun.

Masih dalam RAPBN 2018, pemerintah berencana membangun jalan baru sepanjang 856 KM, jalan tol sepanjang 25 KM, pembangunan jembatan sepanjang 8.761 KM, pembangunan 7.062 unit perumahan, pembangunan irigasi sepanjang 781 KM, serta pembangunan bandara baru di 15 lokasi.

Dengan melihat alokasi anggaran tersebut, sekuritas milik negara ini merekomendasikan beli untuk saham perbankan seperti PT Bank Mandiri dengan kode saham BMRI dan PT Bank Negara Indonesia dengan kode saham BBNI. Kedua bank milik negara ini cukup aktif membiayai pembangunan berbagai proyek infrastruktur.

“Dengan daya beli yang semakin kuat, permintaan kredit pada tahun depan diperkirakan akan tumbuh double digit, juga kualitas kredit akan membaik, sehingga biaya provisi bank akan turun, hal ini akan berdampak pada tingkat profitablitas perbankan yang lebih baik pada 2018,” terang Henry.

Anak usaha Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) ini memberi target harga Rp8.500/lembar untuk saham BMRI dan Rp 10.000/lembar untuk saham BBNI. Untuk saham terkait infrastruktur, Bahana memberi rekomendasi beli untuk saham PT Jasa Marga (JSMR) dengan target harga Rp6.600/lembar dan saham PT Semen Indonesia (SMGR) dengan target harga Rp11.600/lembar.

Sedangkan untuk yang terkait dengan sektor konsumsi, Bahana memberi rekomendasi beli untuk saham PT Matahari Department Store yang berkode saham LPPF dengan target harga Rp14.500/lembar, saham PT Ramayana Lestari Sentosa yang berkode saham RALS dengan target harga Rp1.430/lembar. Saham PT Gudang Garam yang berkode saham GGRM dengan target harga Rp83.000/lembar, dan saham PT Indofood CBP yang berkode saham ICBP dengan target harga Rp10.600/lembar.

Lalu untuk saham yang terkait media yang bakal mendapat berkah dari perhelatan Asian Games 2018, Bahana merekomendasikan untuk memonitor saham PT Surya Citra Media yang berkode saham SCMA dengan target harga Rp2.350/lembar dan saham PT Media Nusantara Citra yang berkode saham MNCN dengan target harga Rp2.000/lembar.

Cetta Elina

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya