Mobil McLaren dan Red Bull Akan Terlihat Berbeda di GP Catalunya
Mobil Formula 1 dari tim McLaren dan Red Bull akan terlihat berbeda di seri Spanyol, Sirkuit Catalunya, 11-13 Mei 2018. Seri Catalunya ini juga menjadi pembuka seri balapan di Eropa.
Pebalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo mengatakan, RB14 miliknya akan terlihat sangat berbeda. Ia pun berharap upgrade yang dibawa oleh tim bisa berbuah manis bagi tim di persaingan gelar juara dunia Formula 1.
Perubahan ini, menurutnya, akan banyak terlihat di area bargeboard. “Mobil akan semakin kencang. Namun, apakah ini cukup untuk bersaing dengan tim lain?” ujar Ricciardo seperti dilansir dari Motorsport.com.
Baca Juga: 5 Hal Menarik Menjelang GP Formula 1 di Sirkuit Catalunya
Ricciardo menambahkan, mobil RB14 miliknya akan terlihat bagus dan “gila”. Terutama di bagian sidepods yang bakal terlihat lebih “gila”.
“Setidaknya bila tidak cepat, mobil kami akan terlihat keren,” ujar pebalap asal Australia ini.
Mobil McLaren Sebenarnya?
McLaren selalu menyebut bahwa di GP Spanyol nanti, mobil sebenarnya tim Inggris ini akan terlihat. Artinya, evolusi dan upgrade akan banyak dibawa oleh tim yang bermarkas di Woking, Inggris, itu. Modifikasi ini tentu saja untuk mendongkrak performa tim.
Namun, tim tak ingin berekspektasi besar dengan upgrade yang di bawa nanti. Menurut Motorsport.com, perubahan besar mobil McLaren akan terlihat di hidung mobil yang livery-nya kembali menampilkan warna legendaris McLaren, oranye.
“Secara visual, mobil akan terlihat berbeda, terutama di bagian hidung dan area bargeboard. Keduanya akan terlihat berbeda,” ucap Stoffel Vandoorne.
Menurutnya, tim sedang mencoba beberapa spare part dalam dua sesi latihan bebas. Lalu, tim akan mengevaluasi performa dari pembaruan yang dibawa.
“Kami punya dua sesi yang sibuk. Kami akan mencoba banyak (spare part) di dua mobil untuk memahami paket mobil sehingga kami tahu perkembangan performa mobil,” ujarnya lagi.
Pebalap Belgia itu juga menepis tekanan besar di tim menjelang balapan di Spanyol nanti, menurutnya, GP Spanyol ini adalah awal perkembangan mobil F1 McLaren.
“Ini hanya satu minggu kami bakal membawa banyak pembaruan. Di balapan selanjutnya, kami tentu akan membawa banyak spare parts. Jadi, kami akan terus mengembangkan mobil hingga akhir musim,” tambahnya.
Ia berharap, pembaruan ini menghasilkan performa yang positif. Dengan demikian, McLaren akan terus berkembang dan diawali di Sirkuit Catalunya, Spanyol.
Dwi
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: