Connect with us

Pemerintah Pastikan Pemulihan Pariwisata di NTB Sesuai Rencana

pemulihan pariwisata
ilustrasi

Gili Trawangan — Proses recovery #NTBBangkit dipastikan berjalan sesuai rencana. Pasalnya dua Menteri Kabinet Kerja, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Gubernur NTB TGB Zainul Majdi mengawal langsung program pemulihan pariwisata pasca gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Setibanya di Lombok, Minggu (16/9). Menkomar Luhut Binsar Pandjaitan, Menpar Arief Yahya didampingi Gubernur NTB TGB Zainul Majdi langsung menuju Gili Trawangan melalui dermaga Teluk Nara.

“Pulau ini luar bisa. Saya tidak bayangkan pulau ini bisa menarik turis dengan sangat hebat. Ada 3 hal yang harus disiapkan agar pulau ini menjadi tourist destination. “Pertama, manajemen pengelolaan sampah harus lebih baik dan terintegrasi;Kedua, penataan jalan lingkungan harus dibenahi; dan Ketiga, Jetty/dermaga sandar kapal agar dibuat lebih bagus dan berstandar internasional. Ketiga program tersebut harus didukung dengan budaya masyarakat lokal yg baik,” ujar Menkomar Luhut B. Pandjaitan saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Normalisasi Pariwisata Pasca Bencana Gempa Lombok di depan Hotel Villa Ombak Gili Trawangan, Minggu (16/9).

Dalam Rakor yang dihadiri, Bupati Lombok Timur, Bupati Lombok Barat, BNPB, BPBD, BMKG, serta seluruh stakeholder pariwisata di NTB Menkomar Luhut juga menyebut, gempa yang terjadi di NTB tidak melulu berbicara tentang musibah. Menurutnya dari musibah yang terjadi ada pelajaran yang bisa dipetik. Semisal di Gili Trawangan sistem sampah di pulau yang menjadi destinasi wisata andalan NTB mempunyai sistem pengelolaan yang masih buruk.

“Sistem sampah di sini jelek. Ini harus diberesakan. TPA Sampah memang saya lihat sudah ada tapi kurang lebar, 3 hektar kalo bisa dan 10 ton perhari. Benchmarknya yang kita lakukan di Labuan Bajo, sampah 150 ton di sana di bawa kedaratan. Kalau pengelolaan sampah dilakukan dengan baik, pulau ini akan terus lestari,” kata Luhut.

Terkait aksesibilitas di Gili juga perlu diperhatikan. Transportasi Cidomo (andong) harus dipertahankan dan dikelola dengan baik. Kemudian lanjut Luhut, pihaknya sudah menyurati Kementerian PUPR untuk memperbaiki jalan. Yang rencananya bulan November 2018 pengerjaanya akan dilakukan.

“Jalannya apakah aspal atau paving blok biar PUPR yang atur bagaimana baiknya. Lalu saya sudah berbicara dengan Kemenhub. Dermaga (Jetty) di sini tidak memenuhi syarat dan standar internasional. Padahal banyak turis yang datang menghasilkan revenue yang besar bagi negara. Masa Jetty-nya tidak memenuhi standar. Rencananya November sudah jalan,” tambah Luhut.

Baca Juga:

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya