Connect with us

Bermain Tak Prima, MU Ditahan Seri oleh Stoke City

MU vs Stoke City 2 - 2(foto : okezone.com)

Britania – Di markas Stoke City di Britania Stadium, Manchester United (MU) dipaksa bermain imbang 2-2 oleh tuan rumah Stoke City. Hasil tak memuaskan bagi MU itu, dalam pertandingan ke -4 Premier League, Sabtu malam (9/9/2017).

Dalam pertandingan tersebut, gol pertama diciptakan Maxim Choupo-Moting pada menit 43. Dia dengan apik menyambar bola umpan silang yang dilepaskan oleh Mame Diouf. Selang tiga menit kemudian, MU berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Kali ini Marcus Rashford yang mencetak gol dengan sundulan.

Usai turun minum, MU tampil lebih menekan. Penguasaan bola seperti di babak pertama coba diterapkan lagi oleh skuat asuhan Jose Mourinho. Strategi ini membuahkan hasil, Romelu Lukaku membuat pendukung tuan rumah terdiam melalui gol pada menit 57. Dia berhasil menyambar bola liar di dalam kotak penalti.

Namun keunggulan MU itu, ternyata tak bertahan lama. Pada menit 63, Maxim mencatatkan namanya untuk kedua kali di papan skor. Kali ini dia meneruskan umpan Xherdan Shaqiri menjadi gol.

Meski cuma mampu membawa pulang satu poin, namun MU bisa kembali ke puncak klasemen. Setan Merah mengumpulkan poin 10, sama dengan yang dimiliki Manchester City. Akan tetapi, MU memiliki keunggulan agresivitas gol ke gawang lawan. Total 12 gol yang sudah dikemas mereka, sedangkan ManCity baru 10 gol.

Alasan Mourinho

Sebenarnya, MU sempat unggul lebih dulu 2 – 1, hanya saja Stoke mampu menyamakan kedudukan. Manajer MU, Jose Mourinho mengaku pemainnya bermain tidak prima.

Libur jeda internasional, menjadi salah satu penyebab kondisi fisik para pemain menurun. Bermain dua pertandingan dalam 15 hari, dan menempuh perjalanan panjang menjadi hambatan kebugaran.

“Ini adalah pertandingan berat dengan berbagai alasan. Pemain saya, setelah libur jeda internasional tidak lagi dalam kondisi sama. Mereka tidak bisa menjadikan performanya normal,” tutur Mourinho, dikutip dari laman resmi klub.

Kendati begitu, menurut Mourinho, pemainnya sudah berusaha keras bermain bagus. “Kami lebih dekat kepada kemenangan, ketimbang kekalahan. Mereka telah berjuang keras, dan layak mendapatkan poin,” imbuhnya.

Meskipun begitu, juru taktik asal Portugal tersebut mengaku tidak terlalu mempermasalahkan hasil akhir. Dia memang menandai, ada beberapa kesalahan yang dilakukan Paul Pogba dan kawan-kawan.

“Haruskan kami menang? Tentu tak begitu saja. Kami membuat kesalahan besar sehingga terjadi gol kedua, dan gagal memanfaatkan sejumlah peluang, tetapi hasil ini saya terima,” pungkasnya.

Susunan pemain

Stoke City:

Jack Butland; Kevin Wimmer, Geoff Cameron (Bruno Martins Indi 46′), Kurt Zouma, Joe Allen, Darren Fletcher, Erik Pieters, Mame Diouf, Maxim Chuopo-Moting, Jese Rodriguez ( Saido Berahino 75′), Xherdan Saqiri

Manchester United:

David De Gea; Phil Jones, Eric Bailly, Matteo Darmian, Antonio Valencia, Nemanja Matic, Paul Pogba, Ander Herrera (Anthony Martial 72′), Romelu Lukaku, Marcus Rashford (Juan Mata 72′), Henrikh Mkhitaryan (Jesse Lingard 84′)

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya