Connect with us

BNI dan BPJS Kesehatan Luncurkan Program Tabungan Sehat

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) peluncuran Program Tabungan Sehat(foto : Denny Iswanto / akurat.co)

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) resmi meluncurkan program Tabungan Sehat, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BNI dengan BPJS Kesehatan. Kerja sama yang dilakukan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan fasilitas bagi para peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN – KIS). Sehingga para pemilik KIS bisa melakukan pembayaran iuran BPJS Kesehatan secara auto debet dari tabungan BNI miliknya.

“Di saat yang bersamaan ini kita juga luncurkan Tabungan Sehat untuk para peserta JKN-KIS. Jadi tidak perlu repot-repot membayar iuran, tapi bisa dilakukan secara auto debet,” tutur Direktur Konsumer dan Bisnis BNI Anggoro Eko Cahyo usai melakukan penandatanganan MoU dengan Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso di Gedung BNI Pusat, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (22/11).

Tabungan Sehat ini dapat dilakukan di seluruh kantor cabang BNI atau 64 ribu agen yang bekerjasama dengan BNI. Fasilitas ini tidak jauh berbeda dengan tabungan-tabungan pegawai lainnya, untuk biaya administrasinya BNI tetap akan mengenakan pemotongan setiap bulannya sebesar Rp3.000.

Fasilitas tabungan bagi para peserta JKN ini juga dipastikan sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Ini juga upaya mendukung peningkatan literasi keuangan yang diprogramkan pemerintah, dimana di 2019 mencapai 70 %, yang saat ini masih 36 %,” kata Anggoro.

Untuk mekanisme peserta yang ingin mengikuti program angsuran BPJS Kesehatan melalui Tabungan Sehat ini, peserta disyaratkan untuk menunjukkan KTP, KK, Kartu JKN-KIS dan setoran awal Rp100 ribu.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso menambahkan, program ini selaras dengan tujuan BPJS Kesehatan untuk keberlangsungan finansial diantaranya peningkatan kolektibilitas iuran peserta dan peningkatan kepastian serta kemudahan pembayaran.

Selain itu, Kamal juga juga mengakui bahwa tabungan sehat ini dibuat untuk menyasar para peserta BPJS Kesehatan yang selama ini memiliki tunggakan iuran.

“Jadi yang nunggak iuran itu bisa sekalian nabung untuk membayar tunggakannya, karena ini juga menghindari untuk lupa bayar,” ungkapnya.

Ia meyakini, produk simpanan yang baru di luncurkan BNI ini merupakan langkah awal untuk semakin mempermudah aksesibilitas masyarakat terhadap layanan keuangan perbankan. Ke depannya, diharapkan akan ada layanan-layanan keuangan lainnya yang dapat disinergikan antara BPJS Kesehatan dengan BNI  termasuk bank-bank lainnya.

Nyong Syarief

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya