Connect with us

Bos Jaringan Narkotika Internasional dari Malaysia Ditembak Mati BNN

Pos Lintas Batas Negara Entikong, yang digunakan sebagai jalur masuk bos jaringan narkoba internasional asal Malaysia yang ditembak mati.

Pontianak – Bos besar jaringan narkotika internasional yang merupakan warga negara Malaysia berhasil ditembak mati oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Bos besar yang juga tersangka utama berinisial AT tersebut dilumpuhkan saat berusaha lari dari upaya penangkapan.

“Tersangka terpaksa dilumpuhkan, hingga meninggal dunia, karena saat akan ditangkap berusaha melarikan diri di kawasan perbatasan Entikong,” kata Kepala BNN Kalbar, Brigjen (Pol) Nasrullah di Pontianak, Senin (20/11). Nasrullah mengatakan ditemukan juga total barang bukti sebanyak tiga kilogram sabu-sabu.

Adapun kronologis penembakan tersangka AT terjadi pada Sabtu (18/11) kemarin. Sekitar pukul 12.30 WIB, tersangka masuk ke Indonesia melalui PLBN Entikong, dan langsung diamankan karena memang sudah diintai oleh petugas BNN dan Bea Cukai Entikong.

“Setelah para tersangka akan dibawa ke Pontianak, dalam perjalanan tersangka AT mencoba akan melarikan diri sehingga diambil tindakan tegas dengan cara ditembak yang mengakibatkan tersangka meninggal. Sedangkan tiga tersangka lainnya yang sebelumnya diamankan, yakni berinisial FD, UD dan HS yang merupakan warga negara Indonesia, kini ditahan untuk proses penyidikan lebih lanjut,” ungkapnya.

Terungkapnya kasus sabu-sabu 3 kg itu berawal Jumat (17/11) lalu saat petugas BNN Kalbar mengamankan tersangka FD, UD dan HS. Mereka kedapatan sedang membawa barang hitam tersebut menggunakan sebuah mobil.

“Untuk mengelabui petugas, ketiga tersangka tersebut menyembunyikan barang haram itu di dalam saringan angin mobil, tetapi berkat kejelian petugas di lapangan maka penyeludupan itu tetap terbongkar,” ujarnya.

Dengan terbongkarnya aksi ketiganya itu, pengintaian dilanjutkan menuju bos besarnya. Dari mereka, didapatkan informasi bahwa akan ada pengiriman sabu-sabu dalam jumlah besar kembali. Namun ternyata pengiriman besar-besaran itu tidak ada. Hanya ada sabu-sabu tiga kilogram yang ditemukan dan sudah diamankan sebelumnya dari tangan ketiga tersangka tadi.

Selain sabu, barang bukti yang berhasil diamankan juga berupa sejumlah uang Ringgit Malaysia.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya