Connect with us

BPS: Perdagangan Desember 2017 Defisit, Neraca Tahunan Surplus Tertinggi 5 Tahun Terakhir

Jakarta – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto melaporkan neraca perdagangan periode Desember 2017 tercatat defisit. Total ekspor pada Desember 2017 sebesar USD14,79 miliar. Sedangkan untuk kinerja impor pada periode tersebut sebesar USD15,06 miliar. Neraca perdagangan pada Desember 2017 defisit sebesar USD0,27 miliar.

“Ini adalah defisit kedua di tahun 2017, kalau defisit pertama terjadi pada Juli 2017 (negatif USD0,27 miliar) dan pada Desember kemarin juga defisit sebesar USD0,27 miliar,” kata Suhariyanto, dalam konferensi pers di kantornya, Senin (15/1).

Walaupun kinerja ekspor bulanan pada Desember 2017 defisit namun secara tahunan surplusnya paling tinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir yaitu sebesar USD11,84 miliar. Dibandingkan tahun 2016 dan 2015, angka surplus selama tahun 2017 paling baik karena pada tahun 2016 hanya sebesar USD9,53 miliar dan tahun 2015 sebesar USD7,67 miliar.

Suhariyanto menambahkan bahwa kinerja ekspor pada Desember 2017 kemarin, didominasi dari non migas yaitu sektor pengolahan sebesar 69,83 persen dengan nilai USD10,33 miliar. Kemudian dari sektor tambang yang mencapai USD2,68 miliar dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 18,10 persen.

Sektor migas hanya berkontribusi sebesar 10,21 persen dengan nilai USD1,51 miliar. Dan untuk kontributor terkecil pada total ekspor Desember 2017 adalah dari sektor pertanian yaitu sebesar 1,86 persen atau senilai USD0,28 miliar.

“Ekspor non migas kita menyumbang tertinggi dari total ekspor yaitu sebesar 89,79 persen, untuk mengubah komposisi kontributor terbesar pada ekspor kita butuh waktu panjang, jadi memang selama ini komposisinya tidak terlalu berbeda dari sebelumnya,” ulasnya.
Kemudian dari sisi impor, masih Suhariyanto, pada Desember 2017 kemarin terjadi penurunan sebesar 0,29 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai USD15,10 miliar. Namun dibandingkan periode yang sama tahun 2016 meningkat 17,83 persen.

Impor non migas pada Desember 2017 mencapai USD12,51 miliar atau turun 3,05 persen dibandingkan November 2017. Namun apabila dibandingkan dengan Desember 2017 impor meningkat 12,87 persen. Sementara untuk impor migas, pada periode tersebut naik 15,89 persen secara bulanan dan dibandingkan desember 2016 naik 50,10 persen.

Suhariyanto berharap agar di tahun 2018 ini akan ada perbaikan pola perdagangan luar negari. Dia optimis tahun ini angka kenaikan ekspor akan lebih baik seiring dengan perbaikan harga beberapa komoditas unggulan.

“Posisi kita sampai Desember 2017 jauh lebih bagus dibandingkan dengan 2016. Kita berharap tahun 2018 ini ekspor kita lebih menggembirakan lagi, kita harap harga komoditas terus meningkat walaupun tentu ada juga risiko dari kenaikan harga minyak dunia,” pungkas Suharyanto.

J.Jams

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya