Connect with us

Solo Canangkan Agustus Menjadi Bulan Lagu Nasional dan Daerah

Bulan lagu nasional dan daerah di Solo
Wali Kota Solo ajak semua instansi rayakan kemerdekaan dengan bulan lagu nasional dan daerahsolopos

Solo – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk merayakan kemerdekaan. Nah, jika biasanya daerah di Indonesia mengadakan karnaval dan berbagai perlombaan sebagai wujud perayaan, ada yang beda di Kota Solo. Pemkot Solo menetapkan Agustus ini sebagai bulan lagu nasional dan daerah.

Jadi selama bulan Agustus, seluruh instansi, baik negeri maupun swasta, diimbau untuk memperdengarkan lagu nasional dan daerah.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan tak ada salahnya lagu-lagu seperti Bengawan Solo, Serumpun Padi ataupun Bagimu Negeri diperdengarkan rutin. Menurutnya hal ini juga bagian dari pelestarian.

Baca Juga:

Lebih dari itu, pemutaran lagu daerah dan nasional juga merupakan bentuk dari penanaman jiwa nasionalisme ke generasi pemuda. Tingginya budaya pop yang masuk kerap menggerus perhatian pemuda terhadap kekayaan budaya bangsa.

“Kita cuma mengimbau saja. Sekolahan, perguruan tinggi, kantor pemerintah, restoran, hotel, kami harap nanti akan memperdengarkan lagu nasional dan daerah,” ujar Rudyatmo.

Spontan saja Gerakan Bulan Lagu Nasional dan Daerah Tahun 2018 yang ia serukan di Halaman Balai Kota Solo, Senin kemarin itu mendapat respons tepuk tangan meriah.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Solo, Joni Hari Sumantri, mengatakan pencanangan Bulan Lagu Nasional dan Daerah tahun ini merupakan yang kali kedua setelah program pertama pada 2017. Tahun lalu Bulan Lagu Nasional dan Daerah berlaku hanya sepekan.

“Kegiatan ini merupakan upaya untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan pendiri bangsa kepada para pemuda pada khususnya dan masyarakat Kota Solo pada umumnya,” kata Joni.

Ia berharap masyarakat Solo antusias menyambut Bulan Lagu Nasional dan Daerah ini. Kegiatan tersebut akan berhasil dengan baik apabila ada partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.

Dispora pun membebaskan masyarakat menyanyikan, memperdengarkan, dan atau mengadakan lomba menyanyi lagu nasional dan daerah dengan judul apa pun.

“Kami juga mengimbau instansi-instansi untuk memeriahkan bulan kemerdekaan RI. Caranya terserah kepada masing-masing instansi. Bisa lomba menyanyi, paduan suara dan semacamnya. Tapi ini imbauan, tidak ada sanksinya,” sambung Rudi kembali.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya